Gazprom Rusia Menghentikan Pasokan Gas ke Latvia serta ke Selusin Negara Uni Eropa Lainnya

- 31 Juli 2022, 07:36 WIB
Sebuah kantor Gazprom di St Petersburg, Rusia, pada 21 Juli. Gazprom mengatakan Sabtu bahwa mereka akan memotong pasokan gas ke Latvia atas tuduhan bahwa negara itu telah melanggar ketentuan kontraknya.
Sebuah kantor Gazprom di St Petersburg, Rusia, pada 21 Juli. Gazprom mengatakan Sabtu bahwa mereka akan memotong pasokan gas ke Latvia atas tuduhan bahwa negara itu telah melanggar ketentuan kontraknya. /UPI/Anatoly Maltsev/EPA-EFE/File Photo

ZONA PRIANGAN - Perusahaan gas milik negara Rusia Gazprom mengatakan Sabtu bahwa mereka akan memotong pasokan gas ke Latvia atas tuduhan bahwa negara itu telah melanggar ketentuan kontraknya.

"Hari ini Gazprom menghentikan pasokan gas ke Latvia," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada Telegram, menambahkan bahwa keputusan itu dibuat "karena melanggar persyaratan penarikan gas."

Keputusan dari Gazprom datang hanya beberapa hari setelah perusahaan mengatakan akan memangkas lebih lanjut jumlah gas alam yang dipasok ke Jerman melalui pipa Nord Stream.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 31 Juli 2022: Elsa Tak Menduga, Kelicikannya Membuat Pak Surya Tiada

Aliran gas ke Jerman telah melambat hingga 40% dari kapasitas setelah penutupan pemeliharaan tahunan awal bulan ini.

Gazprom, dalam pernyataannya, menyalahkan masalah dengan mesin turbin yang dibuat oleh Siemens di stasiun kompresor Portovaya untuk pengurangan, lapor UPI.com, 30 Juli 2022.

Namun, Kementerian Federal Jerman untuk Ekonomi dan Perlindungan Iklim mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tidak ada alasan teknis untuk pengurangan pengiriman gas" dan bahwa tidak ada sanksi yang berasal dari perang Rusia di Ukraina yang mencegah impor mereka.

Baca Juga: Tegas, Rusia akan Menghentikan Ekspor Gas Alam ke Finlandia per Sabtu Ini

Rusia menyediakan 55% pasokan gas alam Jerman sebelum invasi ke Ukraina tetapi jumlah itu telah menurun secara signifikan sejak itu, The New York Times melaporkan, membuat pejabat Jerman khawatir tentang pasokan negara itu sebelum musim dingin.

Gazprom telah mengurangi atau sepenuhnya menghentikan pengiriman gas ke selusin negara Uni Eropa termasuk Polandia dan Bulgaria karena menolak membayar dalam rubel, yang diminta Rusia sebagai pembalasan atas sanksi yang telah ditempatkan pada negara itu karena menyerang Ukraina.

Uni Eropa mengumumkan Selasa bahwa mereka akan mulai menjatah gas alam dalam menghadapi mundurnya Rusia pada energi.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Latvia telah menjadi kritikus vokal perang di Ukraina dan Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkēvis pada hari Sabtu mengutuk "pembunuhan brutal tawanan perang Ukraina oleh Angkatan Bersenjata Rusia di Olenivka dan kekejaman berkelanjutan yang dilakukan oleh militer Rusia terhadap Ukraina."

"Uni Eropa harus mempertimbangkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme," kata Rinkēvis. "Saya mengulangi proposal untuk memberlakukan larangan visa turis Uni Eropa bagi warga Rusia," ujar sang kritikus.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x