Perang Rusia-Ukraina di Wilayah Donetsk Makin Panas tapi Warga Terancam Kedinginan, Ini Penyebabnya

- 31 Juli 2022, 12:26 WIB
Serangan HIMARS Ukraina menghantam gudang amunisi Rusia di Horlivka, wilayah Donetsk.*
Serangan HIMARS Ukraina menghantam gudang amunisi Rusia di Horlivka, wilayah Donetsk.* /Twitter /@Blue_Sauron•AABP

ZONA PRIANGAN - Perang Rusia-Ukraina di wilayah Donetsk makin panas, namun warga di sana terancam kedinginan karena tidak ada pasokan gas.

Pada saat yang sama Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta warga di Donetsk segera mengungsi karena akan serangan besar-besaran.

Perintah mengungsi itu untuk menghindari warga terbunuh oleh pasukan Rusia. Walau begitu, tentara Ukraina telah berhasil menahan laju pasukan Vladimir Putin di beberapa distrik.

Baca Juga: Tentara dari Angkatan Darat ke-49 Rusia dalam Posisi Berbahaya, Pejuang Kiev Lanjutkan Serangan ke Kherson

“Semakin cepat selesai, semakin banyak orang meninggalkan wilayah Donetsk sekarang, semakin sedikit orang yang akan dibunuh oleh tentara Rusia,” kata Zelensky.

Pengumuman itu muncul di tengah serangan lanjutan, termasuk satu di sebuah penjara di Olenivka, di wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia.

Akibat ledakan di Penjara Olenivka, puluhan tawanan perang yang berasal dari Batalyon Azov tewas. Baik Moskow maupun Kiev saling tuduh atas serangan rudal ke Penjara Olenivka.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 140 Tentara Batalyon Elit Ukraina, Puluhan Pejuang Kraken Turut Tewas

Kremlin mengklaim rudal Ukraina salah sasaran. Sementara Kiev menuduh Moskow sengaja menembak penjara untuk menghilangkan jejek penyiksaan.

Presiden Ukraina menekankan bahwa ada ratusan ribu orang, puluhan ribu anak-anak yang tersisa di wilayah Donbass saat ini.

Awal pekan ini, pasukan Ukraina mengatakan mereka mampu mengusir upaya Rusia untuk menyerbu beberapa distrik di wilayah Donetsk.

Baca Juga: Tentara Inggris Siaga di Perbatasan Rusia Diperkuat Helikopter Chinook, Jumlahnya Mencapai Ratusan

Pasukan Ukraina melaporkan penembakan intens di sebagian besar garis depan timur tetapi tidak ada kemajuan dari pasukan Rusia.

Sementara itu, Iryna Vereshchuk, wakil perdana menteri Ukraina, mengatakan kepada media Ukraina bahwa tidak ada pasokan gas di wilayah Donetsk saat ini.

Donetsk telah menyaksikan pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir, khususnya di kota timur Bakhmut, yang menjadi fokus serangan Rusia di Donbass.

Baca Juga: Hotel Tempat Persembunyian Tentara Vladimir Putin di Enerhodar Meledak Dihantam Rudal Ukraina

Meskipun ada serangan di wilayah Donbass, pejabat pertahanan dan intelijen Inggris mengklaim pasukan Rusia berjuang untuk mempertahankan momentum dalam perang.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengatakan bahwa Kremlin semakin "putus asa" dalam pembaruan pada hari Sabtu.

Dikutip Express, Kemenhan Inggris mengungkapkan bahwa Rusia telah kehilangan puluhan ribu tentara.

Baca Juga: Sadis, Pasukan Vladimir Putin dari Unit Chechnya Memutilasi Alat Kelamin Tentara Ukraina di Donbass

Kepala MI6 Richard Moore juga mengatakan anak buah Vladimir Putin "kehabisan tenaga" dalam serangan mereka di Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x