Pasukan Vladimir Putin Akan Kalah Sebelum Akhir Musim Panas, NATO Memasok HIMARS dan MLSR untuk Ukraina

- 9 Agustus 2022, 07:40 WIB
Depot amunisi Rusia meledak setelah dihantam oleh HIMARS yang dipasok NATO.*
Depot amunisi Rusia meledak setelah dihantam oleh HIMARS yang dipasok NATO.* /Twitter /Express

ZONA PRIANGAN - Perjuangan pasukan Vladimir Putin akan selesai pada akhir musim panas. Atau invasi Rusia akan terhenti beberapa pekan terakhir.

Penasihat utama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia, melihat ada kemungkinan pasukan Kremlin menelan kekalahan.

Memang prajurit Moskow berhasil merebut Provinsi Luhansk di timur Ukraina, namun hingga sekarang belum mendapat kemajuan apa pun.

Baca Juga: Saat Terpojok di Desa Chornobayivka Kherson, 79 Tentara Vladimir Putin Tewas Terkena Ledakan HIMARS Ukraina

Sementara pejuang Kiev terus menggencarkan serangan balasan dalam upaya merebut kembali wilayah Kherson.

Keberhasilan tentara Ukraina tidak terlepas dari pasokan artileri berat dari Amerika Serikat (AS) dan negara mitra NATO.

Pasokanm Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) dan sistem peluncuran roket ganda lainnya (MLRS) membuat perubahan yang sangat besar dalam serangan Ukraina.

Baca Juga: Pertempuran di Vyvodovo, Pasukan Vladimir Putin Bantai Tentara Legiun Asing dan Brigade Mobil ke-46 Ukraina

HIMARS memiliki jangkauan 85 km dan telah memungkinkan komandan Ukraina untuk menentukan dan menghancurkan objek militer Rusia dari jarak jauh.

Selain itu mampu meledakkan depot amunisi Rusia dan pos komando di belakang garis depan, dengan presisi tinggi.

Sebaliknya, artileri Rusia memiliki jangkauan antara hanya 20 hingga 40 km dan semakin bergantung pada peralatan lama Uni Soviet.

Baca Juga: 200 Tentara Bayaran Grup Wagner Tewas, Mereka Terkepung oleh Pejuang Kiev di Gym Kota Kadiivka

Ruslan Pukhov, seorang analis pertahanan dan direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi yang berbasis di Moskow, memperkirakan bahwa keunggulan Ukraina dalam artileri berat akan menyebabkan kekalahan memalukan bagi presiden Rusia sebelum musim gugur.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, dia memuji tentara Ukraina karena cepat menguasai senjata baru yang disediakan oleh Barat.

Dia berkata: "Orang-orang Ukraina belajar dengan sangat cepat, mereka ternyata adalah tentara yang cukup berbakat."

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Gunakan Rudal Presisi Tinggi Bantai 200 Tentara Legiun Asing Ukraina di Kota Nikolaev

"Pelatihan memakan waktu beberapa minggu, oleh karena itu pasokan senjata terus meningkat, termasuk dari segi kualitas (seperti HIMARS)."

Dia kemudian menambahkan: "Menjelang akhir musim panas, saya pikir, situasi di garis depan mungkin menjadi dramatis."

Pukhov juga berpendapat bahwa Ukraina memiliki keunggulan kritis dalam hal jumlah tentara yang dapat dikerahkannya.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

Kremlin berusaha keras untuk meningkatkan jumlah pasukannya, setelah mengalami banyak korban, lapor Express.

Perkiraan bervariasi dari 15.000 hingga lebih dari 42.000 tewas dalam aksi dengan ribuan lainnya terluka.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x