Pasukan Vladimir Putin Mulai Goyah, Dari Target 3 Hari Kini Sudah 6 Bulan Belum juga Menaklukan Ukraina

- 12 Agustus 2022, 19:12 WIB
Bangkai tank bebek duduk milik Rusia yang rusak di Bucha.*
Bangkai tank bebek duduk milik Rusia yang rusak di Bucha.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Invasi Rusia ke Ukraina mulai goyah bahkan dinilai gagal dari rencana cuma 3 hari hingga memasuki bulan ke-6. Mereka gagal menaklukan Kiev.

Pasukan Vladimir Putin tidak hanya kesulitan menaklukan Ukraina tapi juga menanggung kerugian yang besar.

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan, Ukraina akan kuat ketika banyak mendapat dukungan keuangan maupun militer dari negara anggota NATO.

Baca Juga: Turis Hindari Krimea, Lebih Baik Pilih Pantai Palm Jumeirah Dubai, Antalya Turki, atau Cabana Kuba

Ben Wallace mengungkapkan, bantuan terbaru datang dari Denmark. Pada sebuah konferensi di Kopenhagen, Denmar memastikan bantuan yang lebih besar untuk mendukung Ukraina melawan Rusia.

Ben Wallace mengatakan penting untuk memahami bahwa pertempuran dan hilangnya nyawa masih terjadi, tetapi menambahkan Rusia "mulai gagal di banyak bidang".

Dia menegaskan: "Moskow telah gagal sejauh ini dan tidak mungkin berhasil menduduki Ukraina."

Baca Juga: Rusia Kehabisan Alat Perang, 98 Persen Responden Yakin Ukraina Mampu Mengusir Pasukan Vladimir Putin

"Invasi mereka telah goyah dan terus-menerus dimodifikasi sampai-sampai mereka benar-benar hanya fokus di bagian selatan dan timur, sangat jauh dari apa yang disebut operasi khusus tiga hari mereka," ujarnya.

"Semula tiga hari, sekarang lebih dari 150 hari dan hampir enam bulan, dengan kerugian besar yang signifikan dari kedua peralatan dan bahkan personel Rusia," tuturnya yang dikutip The Sun.

Vladimir Putin mengecam setelah para pemimpin dunia bersatu dalam kemarahan pada perang di Ukraina dengan menjatuhkan sanksi brutal kepada Rusia.

Baca Juga: Otoritas Krimea Memberlakukan Keadaan Darurat, Gudang Amunisi Meledak Rusia Kehilangan 10 Jet Tempur

Pada bagian lain, Inggris akan memasok Ukraina dengan lebih banyak sistem roket peluncuran ganda yang dapat menyerang target hingga jarak 80 km (50 mil).

Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan pasokan senjata akan membantu Ukraina mempertahankan diri dari artileri berat Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah