Pasukan Rusia disarankan untuk membuang pakaian itu, yang dengan jelas mengidentifikasi mereka sebagai milik pasukan Presiden Putin, sebelum melarikan diri dari Kherson.
Laporan kegiatan serupa muncul pada bulan April setelah intelijen menyarankan pasukan Rusia telah menyamar dengan pakaian sipil untuk menghindari tentatra Ukraina.
Sebuah laporan dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada saat itu memperingatkan bahwa pasukan Rusia telah mencuri kendaraan bermotor dan pakaian sipil dari penduduk setempat.
Perilaku tersebut merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa yang mewajibkan pasukan militer untuk memiliki “tanda pembeda tetap yang dapat dikenali dari kejauhan” untuk memberikan mereka hak atas perlindungan tawanan perang.
Operasi militer Ukraina untuk merebut kembali wilayah selatan di bawah kendali Rusia telah diantisipasi setelah pasukan pertahanan meluncurkan serangkaian serangan strategis untuk menghapus rute pasokan Rusia.
Penghancuran jembatan jalan ke Kherson bertindak untuk melemahkan militer pendudukan Presiden Putin menjelang serangan balasan baru di wilayah tersebut.
Sebuah laporan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris berbunyi: “Operasi itu memiliki tujuan langsung yang terbatas, tetapi pasukan Ukraina kemungkinan telah mencapai tingkat kejutan taktis."
Laporan intelijen menunjukkan moral di antara pasukan Rusia telah berkurang secara signifikan karena dukungan untuk "operasi militer khusus" di Ukraina telah gagal karena perang telah berlarut-larut.