Ukraina Menuduh Rusia Telah Menyerang Jaringan Listrik Sebagai Bentuk Balasan Atas Penyerangan

- 12 September 2022, 15:55 WIB
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pembangkit listrik termal yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 11 September 2022.
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pembangkit listrik termal yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 11 September 2022. /REUTERS/Vitalii Hnidyi

ZONA PRIANGAN - Ukraina menuduh militer Rusia telah melakukan penyerangan terhadap infrastruktur sipil sebagai reaksi atas serangan cepat yang dilakukan oleh pasukan Ukraina pada akhir pekan, memaksa Rusia meninggalkan pertahanan utamanya di Kharkiv.

Lebih lanjut, pejabat Ukraina mengatakan target serangan balasan ditargetkan ke infrastruktur air bersih dan pembangkit listrik termal di Kharkiv, akibatnya terjadi pemadaman listrik secara luas di daerah yang terdampak.

"Tidak ada fasilitas militer, tujuannya adalah untuk menghilangkan cahaya dan panas dari orang-orang," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Twitter pada Minggu malam, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Ukraina Telah Merebut Kembali Pemukiman di Wilayah Kharkiv

Sementara Moskow membantah pasukannya dengan sengaja melakukan penyerangan dengan menargetkan warga sipil.

Zelenskiy menilai serangan Ukraina di timur laut sebagai bentuk terobosan potensial dalam perang enam bulan, dan mengatakan mereka memiliki keuntungan teritorial pada musim dingin jika Kyiv mendapat pasokan senjata yang lebih banyak lagi.

Kekalahan terburuk yang dialami pasukan Moskow sejak mereka diusir dari pinggiran ibukota Kyiv pada Maret, ribuan tentara Rusia meninggalkan amunisi dan peralatan saat mereka melarikan diri dari kota Izium, yang juga digunakan sebagai pusat logistik.

Baca Juga: Rusia Menyerang Sebuah Rumah Sakit di Wilayah Timur Laut Ukraina di Sumy Pada Jumat Pagi

Sejauh ini militer Ukraina telah menguasai kembalilebih dari 3.000 km persegi  sejak awal bulan ini, kata Komandan Utama Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters Financial Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x