Pejabat Rusia di Krimea Mulai Takut Serangan Ukraina, Mereka Ramai-ramai Menjual Rumah dan Pindah ke Moskow

- 14 September 2022, 22:02 WIB
Ledakan dan asap hitam muncul lagi di Krimea, ada dugaan Ukraina menyerang sasaran militer Rusia.*
Ledakan dan asap hitam muncul lagi di Krimea, ada dugaan Ukraina menyerang sasaran militer Rusia.* /Telegram/

ZONA PRIANGAN - Pejabat Rusia yang ditempatkan di Krimea mulai dihinggapi ketakutan menyusul serangan balasan pejuang Kiev yang berhasil di Kherson dan Kharkiv.

Di saat yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berjanji untuk merebut kembali Krimea dengan serangan yang tak kalah besar untuk mengusir pasukan Vladimir Putin.

Kepanikan di Krimea telah terjadi, dengan sejumlah pejabat Rusia berniat menjual rumah yang saat ini ditempati.

Baca Juga: Mobil Pembawa Vladimir Putin Meledak Setelah Kendaraan Pengawal Dihadang Ambulans, Isu Kudeta Mencuat

Para pejabat Krimea, ramai-ramai ingin kembali ke Moskow, dengan terlebih dahulu mengevakuasi keluarganya, lapor Express.

Panglima militer tertinggi Ukraina baru-baru ini mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal di pangkalan udara Rusia di Krimea.

Para pejabat Rusia segera berusaha untuk menjual rumah mereka dan melarikan diri dari Krimea saat pasukan Kiev mendekat, klaim militer Ukraina.

Baca Juga: Ribuan Prajurit Chechen Pimpinan Ramzan Kadyrov Bergerak ke Moskow, Siap Melindungi Vladimir Putin dari Kudeta

Outlet media Ukraine NOW, yang menggambarkan dirinya sebagai sumber terverifikasi utama dari informasi resmi tentang peristiwa di negara itu, melaporkan bahwa pejabat Rusia yang berbasis di Krimea diam-diam mencoba menjual rumah mereka.

Ukraine NOW menulis di Telegram: "Meskipun ada jaminan dari penduduk bahwa mereka aman di Krimea, perwakilan dari administrasi pendudukan Krimea, perwira FSB dan komandan beberapa unit militer diam-diam mencoba menjual rumah mereka."

"Para pejabat Rusia segera mengevakuasi kerabat mereka dari semenanjung Krimea, lapor GUR," tulis Ukraine NOW.

Baca Juga: Anggota Dewan Antaretnis Rusia Mengamuk, Sebut Kegagalan Pasukan Vladimir Putin di Kharkiv Memalukan

Badan Intelijen Pertahanan Ukraina melaporkan pada hari Selasa (13 September) bahwa pejabat pendudukan di Krimea sedang berusaha keras untuk memukimkan kembali keluarga mereka di Rusia.

Sebuah pernyataan di situs GUR mengatakan penjajah Rusia telah melarang transaksi perumahan dan membatasi akses ke informasi tentang perang.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x