Warga Kanada Menganggap Monarki sebagai 'Ketinggalan Zaman', tapi Risiko Politik Menghambat Perubahan

- 15 September 2022, 17:39 WIB
Orang-orang berjalan sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth muncul di National Arts Centre, setelah kematian Ratu Elizabeth, di Ottawa, Ontario, Kanada, 8 September 2022.
Orang-orang berjalan sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth muncul di National Arts Centre, setelah kematian Ratu Elizabeth, di Ottawa, Ontario, Kanada, 8 September 2022. /REUTERS/Patrick Doyle

"Kanada adalah satu-satunya negara G7 yang kepala negaranya adalah warga negara lain," kata Flavio Volpe, presiden Asosiasi Produsen Suku Cadang Otomotif Kanada.

"Saya lebih suka seseorang dari Windsor daripada dari House of Windsor" untuk menjadi kepala negara, kata Volpe, mengacu pada kota Kanada di seberang sungai dari Detroit.

Baca Juga: Penerbangan Terakhir Mendiang Ratu Elizabeth II Paling Banyak Dilacak dalam Sejarah, 5 Juta Orang Melacaknya

"Kita harus melakukan pembicaraan serius sebagai sebuah negara soal apakah kita bisa menemukan seorang Kanada untuk mengisi jabatan seremonial".

Kematian Ratu Elizabeth II pada minggu lalu memicu curahan kasih sayang yang besar di Kanada, tetapi sebagian besar menganggap hubungan mereka dengan penguasa asing canggung.

Sebuah upacara diadakan di Ottawa pada hari Sabtu untuk memproklamasikan aksesi Raja Inggris Charles. 

Baca Juga: Pena Bocor Saat Penandatanganan di Irlandia Utara, Raja Charles III Pun Kesal Selama Proses Tersebut

"Monarki sudah ketinggalan zaman dan tidak memiliki relevansi dalam pemerintahan kita. Saya pikir sudah saatnya kita berdiri sendiri," kata John Nielsen, 61, seorang kontraktor di Ottawa.

Mereka yang berasal dari Quebec, provinsi yang sebagian besar berbahasa Prancis, merasa kurang memiliki kekerabatan dengan Inggris, 71% dalam jajak pendapat Angus Reid mengatakan mereka tidak lagi melihat kebutuhan akan monarki.

Sementara hasil jajak pendapat Leger, 87% mengatakan mereka tidak merasa terikat dengan keluarga kerajaan di negara tersebut. 

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x