Seperti Chechnya, Republik Dagestan Sempat Melawan Pemerintah Moskow, Banyak Pejuang yang Tewas

- 29 September 2022, 22:11 WIB
Pasukan khusus Rusia dibantu sukarelawan butuh waktu 12 jam untuk menghabisi prajurit Chechnya yang melakukan penyanderaan di sekolah Beslan.*
Pasukan khusus Rusia dibantu sukarelawan butuh waktu 12 jam untuk menghabisi prajurit Chechnya yang melakukan penyanderaan di sekolah Beslan.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Dagestan, Ingushetia, dan Chechnya merupakan republik yang menjadi bagian Federasi Rusia. Tentara dari negara itu, dikirim ke perang Ukraina.

Tiga negara yang terletak di Kaukasus itu menjadi minoritas dan tunduk pada Pemerintahan Kremlin.

Sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Dagestan, Ingushetia, dan Chechnya sempat bergolak dan melakukan perlawanan terhadap Moskow.

Baca Juga: Daya Tarik Dagestan, Usia 9 Tahun Ikon UFC Khabib Nurmagomedov Sudah Biasa Bergulat dengan Beruang dan Singa

Pada perang antara 1994-1996, Rusia mengalami kekalahan memalukan dari Chechnya. Prajurit Kremlin banyak yang gugur.

Namun pada tahun 1999, Vladimir Putin kembali mengobarkan perang di Chechnya. Kali ini pasukan Moskow menang telak.

Pergolakan pun terjadi di Dagestan dan Ingushetia. Namun semuanya berhasil diredakan.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dilahirkan Sildi, Satu Tempat di Dagestan yang Disukai Turis Karena Udaranya Segar

Dikutip Aljazeera, pada tahun 2008, pejuang Dagestan melakukan serangan dan terjadi baku tembak dengan polisi.

"Baku tembak dimulai di mana empat polisi tewas dan enam terluka," kata seorang pejabat kepolisian daerah saat itu.

Dia mengatakan korban di antara para pejuang tidak diketahui. Baku tembak berlangsung selama empat hingga lima jam.

Baca Juga: Petarung Asal Dagestan Ikram Aliskerov Dapat Pujian dari Khabib Nurmagomedov, Ini Penjelasannya

Tiga petugas polisi lain yang bepergian dengan polisi yang tewas juga terluka ketika mobil mereka diserang.

Terletak di pantai Laut Kaspia, Republik Dagestan adalah bagian dari Federasi Rusia dan merupakan salah satu dari beberapa daerah bergolak di Kaukasus Rusia.

Bentrokan di Ingushetia secara resmi dikatakan telah menewaskan tiga tentara, meskipun beberapa laporan berita mengatakan jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Islam Makhachev Penerus Khabib Nurmagomedov Asal Dagestan Siap Merebut Gelar Kelas Ringan UFC Lawan Oliveira

Baik Dagestan dan Ingushetia berbatasan dengan Chechnya, tempat dua perang skala penuh sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Organisasi hak asasi manusia mengatakan bahwa pengangguran, kurangnya kesempatan dan pembalasan keras oleh badan-badan keamanan telah mendorong para pemuda di Dagestan menuju gerakan-gerakan yang melawan pemerintah Moskow.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x