Kereta Api Pengangkut Tank T-62 di Kherson Meledak, Suami Istri Kolaborator Rusia Tewas di Melitopol

- 6 Oktober 2022, 22:01 WIB
Sebuah ledakan besar terjadi di stasiun kereta api di Yasinovataya.*
Sebuah ledakan besar terjadi di stasiun kereta api di Yasinovataya.* /Twitter /Andrew Perpetua

ZONA PRIANGAN - Serangan balasan Ukraina terhadap Rusia tidak melulu menggunakan kekuatan militer, tapi banyak juga didukung partisan.

Bahkan serangan partisan Ukraina lebih mengerikan, tidak terduga tapi menimbulkan kepanikan luar biasa bagi kubu Vladimir Putin.

Demikian juga dengan para pengkhianat dan kolaborator, hidup dalam ketidaktenangan karena setiap saat bisa menjadi sasaran partisan Ukraina.

Baca Juga: Pertahanan Rusia Makin Runtuh, Kibarkan Bendera Putih di Novovoskresenske, Novohryhorivka dan Petropavlivka

Dan tampaknya tidak ada henti-hentinya kampanye teror dari para partisian Ukraina terhadap penjajah Rusia.

Gelombang serangan baru dalam 10 hingga 14 hari terakhir telah menyebabkan kematian tiga orang, dan hancurnya kereta api yang mengangkut tank T-62 ke garis depan.

Alexander Malkevich, anggota Kamar Publik Rusia, mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa Wakil Kepala Keamanan di wilayah Kherson tewas setelah ledakan terjadi di kamarnya.

Baca Juga: Seorang Satpam Ukraina Dapat Pangkat Jenderal dan Jadi Kepala Polisi Setelah Menjadi Antek Kremlin

Aleksey Katerinichev telah berada di posisi barunya selama lebih dari sebulan dan merupakan mantan perwira FSB.

Dua lagi kolaborator Rusia tewas oleh ledakan lain di Melitopol, di Provinsi Zaporizhzhia.

Oksana Deryabina dan suaminya Sergey dilaporkan tewas setelah sebuah perangkat meledak di rumah mereka.

Deryabina adalah Kepala kereta api kota yang ditunjuk oleh Rusia.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mulai Melemah, Memungkinkan Pejuang Kiev Menyerang dan Merebut Krimea

Laporan mengklaim bahwa dia dan suaminya terlibat dalam mengatur pasokan senjata serta ekspor gandum curian dengan kereta api.

Akhirnya, sebuah ledakan besar terjadi di stasiun kereta api di Yasinovataya, dekat kota Donetsk di Donbass, tak lama setelah kedatangan sebuah kereta yang membawa muatan penuh tank T-62.

Rekaman video menunjukkan asap hitam tebal membubung dari stasiun dan membumbung ke angkasa.

Baca Juga: Rudal Stinger Amerika Serikat Tembak Jatuh Jet Tempur SU-30 Vladimir Putin di Wilayah Kharkiv

Itu terjadi ketika pengusaha Rusia terkemuka lainnya dilaporkan telah melakukan bunuh diri.

Pavel Pchelnikov, Direktur sebuah perusahaan bernama Digital Logistics, ditemukan tewas Rabu lalu.

Leonid Nevzlin, mantan Wakil Presiden di raksasa minyak Yukos, menyampaikan berita itu di halaman Twitter-nya.

Dia menulis: "Di Federasi Rusia lagi bunuh diri misterius."

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

"Pavel Pchelnikov, direktur komunikasi di salah satu anak perusahaan Russian Railways, Digital Logistics LLC, bunuh diri di balkon apartemennya."

"Pchelnikov berusia 52 tahun. Alasan bunuh diri tidak diketahui."

Rusia telah dicekam oleh serentetan kasus bunuh diri di antara beberapa pebisnis terkemukanya, memicu banyak spekulasi di kalangan penduduk.

Setidaknya lima telah meninggal sejak akhir Januari, dengan tiga dari mereka diduga membunuh anggota keluarga mereka sebelum mengambil nyawa mereka sendiri.

Baca Juga: Kalahkan Kim Jong Un dan Bashar al-Assad, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Ingin Masuk Guinness World Record

Salah satu yang paling menonjol adalah ketua perusahaan energi Lukoil, tulis Express.

Ravil Maganov meninggal pada awal September setelah jatuh dari jendela sebuah rumah sakit di Moskow, menurut kantor berita negara Rusia TASS.

Manajer top Lukoil lainnya, Alexander Subbotin, ditemukan tewas di dekat Moskow pada Mei setelah dilaporkan mengunjungi seorang dukun.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x