Duta Besar RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman Mewakili Indonesia di Pertemuan CICA Summit 2022

- 14 Oktober 2022, 10:18 WIB
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman (belakang, kanan) berfoto bersama sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Turki Tayyip Erdogan, pada CICA Summit 2022 di Astana, Kazakhstan, Kamis.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman (belakang, kanan) berfoto bersama sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Turki Tayyip Erdogan, pada CICA Summit 2022 di Astana, Kazakhstan, Kamis. /ANTARA/HO-CICA Secretariat/as

ZONA PRIANGAN - Duta Besar RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman mewakili Indonesia di pertemuan CICA Summit 2022, yang juga dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Pertemuan puncak dari negara-negara anggota Conference on Interaction and Confidence-Building Measures in Asia (CICA) itu dibuka pada Kamis, 13 Oktober 2022 oleh Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev di ibu kota Kazakhstan, Astana yang sebelumnya bernama Nur-Sultan.

Sementara Indonesia menghadiri pertemuan CICA Summit itu sebagai negara pengamat.

Baca Juga: Inilah Beberapa Alasan Kenapa Keberadaan Jembatan Kerch Begitu Penting bagi Rusia

Menurut Fadjroel, mantan juru bicara Presiden Jokowi periode 2019-2021, kehadiran Indonesia dalam pertemuan itu merupakan bentuk partisipasi aktif Indonesia di CICA selama ini.

"Indonesia siap mengambil peluang kerja sama global dan mendukung upaya yang dilakukan Kazakhstan, yang terpilih kembali sebagai Ketua CICA 2022-2024," kata Duta Besar RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman, dikutip ZonaPriangan.com dari Antara.

Lebih lanjut, Fadjroel mengatakan bahwa CICA Summit 2022 merupakan forum yang sangat penting bagi kemajuan kawasan Asia.

Baca Juga: Dari Mulai Tidur di Gua Hingga Menjadi 'Pewaris Revolusi', Siapakah Xi Jinping?

"Forum CICA sangat strategis untuk semakin memantapkan Asia menjadi kekuatan baru dunia yang mewakili kepentingan dan nilai-nilai bersama Asia," tambahnya.

"Saya mengucapkan selamat untuk transformasi Sekretaris CICA menjadi Sekretaris Jenderal, dan Kazakhstan terpilih sebagai Sekretaris Jenderal CICA pertama, serta untuk Kuwait yang menjadi anggota baru," ujarnya.

Dengan masuknya Kuwait, kini CICA beranggotakan 28 negara di benua Asia, termasuk Rusia, India, Pakistan, Israel dan Palestina.

Baca Juga: Beredar Luas di Media Sosial Video Ledakan Sebuah Truk yang Merusak Jembatan Penting yang Menghubungkan Krimea

Sementara itu dalam sambutannya, Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengatakan Asia telah menjadi pemimpin ekonomi di dunia jika dilihat dari tingkat produk domestik bruto (PDB) dan tingkat daya belinya.

"Kawasan Asia memiliki sumber daya manusia dan alam yang signifikan," kata Presiden Kassym-Jomart Tokayev, seraya menambahkan bahwa 21 dari 30 kota terbesar di dunia berada di Asia.

Dia juga mengatakan bahwa dari semua perkiraan pertumbuhan konsumsi kelas menengah sebesar 30 triliun dolar AS (Rp461,23 kuadriliun) pada 2030, hanya 1 triliun dolar yang diperkirakan berasal dari ekonomi Barat.

Baca Juga: Rusia Melobi untuk Pemungutan Suara Rahasia alih-alih Pemungutan Suara Publik di Majelis Umum PBB

"Namun, masa depan Asia sendiri bergantung pada kesiapan kolektif kita untuk memperkuat dialog antarbudaya, tradisi dan pandangan dunia," kata Tokayev, seperti dikutip dalam keterangan pers Kedutaan Besar RI di Astana, Kazakhstan.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah