Dikutip Express, Serhiy Khlan mengatakan, Rusia membawa properti dan dokumen ke luar kota. Mereka terburu-buru dan panik saat Kherson sudah terkepung.
Dia berkata: "Para penjajah dari kota Kherson mengambil pos 'prestasi' mereka - properti, dokumen dari bank dan kantor paspor."
Pejabat pendudukan Rusia berebut untuk mengevakuasi spesialis Moskow dan kolaborator Ukraina dari daerah tersebut.
Kherson yang sudah diklaim Vladimir Putin sebagai wilayah Rusia lewat referendum ilegal dalam beberapa hari ke depan bakal menghadapi serangan besar-besar dari tentara Ukraina.***