4 Alasan yang Membuat Kherson Menjadi Wilayah Strategis bagi Rusia di Bagian Selatan Ukraina

- 26 Oktober 2022, 05:23 WIB
Sebuah truk lapis baja pasukan pro-Rusia diparkir di dekat gedung bekas dewan regional Ukraina selama konflik Ukraina-Rusia di kota Kherson yang dikuasai Rusia, Ukraina 25 Juli 2022.
Sebuah truk lapis baja pasukan pro-Rusia diparkir di dekat gedung bekas dewan regional Ukraina selama konflik Ukraina-Rusia di kota Kherson yang dikuasai Rusia, Ukraina 25 Juli 2022. /REUTERS/Alexander Ermochenko/File Photo

ZONA PRIANGAN - Pasukan Ukraina menekan pasukan Rusia di wilayah selatan Kherson yang diduduki Moskow pada awal invasinya ke Ukraina pada 24 Februari. Kehilangan kendali atas wilayah itu akan menjadi kemunduran besar bagi Presiden Vladimir Putin.

Inilah mengapa kawasan ini secara strategis penting bagi jalannya perang Rusia di Ukraina. Berikut ini 5 alasan yang membuat Kherson begitu penting bagi Rusia yang berhasil dirangkum oleh ZonaPriangan.com dari Reuters.

1. Gerbang ke Krimea
Wilayah Kherson berbatasan dengan Krimea dan memberi Moskow jembatan darat ke semenanjung Laut Hitam yang direbutnya dari Kyiv pada 2014.

Baca Juga: Rishi Sunak Menjadi Perdana Menteri Berikutnya Menggantikan Liz Truss, Jadi PM Kulit Berwarna Pertama Inggris

Dengan direbutnya kembali sebagian besar wilayah Kherson oleh Ukraina akan membuat Moskow kehilangan koridor darat itu. Lewat Kherson inilah, Rusia  membawa artileri jarak jauh menjadi lebih dekat ke Krimea.

Semenanjung Ukraina, dilihat oleh Putin sebagai pencapaian utama selama berkuasa lebih dari dua dekade, adalah rumah bagi kekuatan militer besar Rusia dan Armada Laut Hitam, yang digunakan Moskow untuk memproyeksikan kekuatan ke Mediterania dan Timur Tengah.

2. Stok air tawar
Pasokan air bersih ke Krimea juga akan terancam jika Ukraina merebut kembali wilayah Kherson.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: AS Mempertimbangkan untuk Memasok Peralatan Pertahanan Udara HAWK untuk Ukraina

Pasca Moskow merebut Krimea, Kyiv memblokir pasokan air melalui kanal dari Sungai Dnipro. Saat Rusia merebut sebagian wilayah Kherson dan Zaporizhzhia di timur, Rusia segera membuka blokir kanal untuk mengembalikan aliran air tawar.

Rusia membutuhkan air itu untuk penduduk setempat, irigasi tanah gersang di semenanjung itu, dan untuk berbagai fasilitas militer.

Pasukan Rusia ditempatkan di sebelah kanan - barat - tepi Sungai Dnipro di utara wilayah Kherson. Ini adalah satu-satunya tempat di mana Rusia hadir di tepi kanan sungai besar yang membelah Ukraina.

Baca Juga: RT News Dituduh Penghasut Genosida, Setelah Presenter Mengatakan 'Anak-anak Ukraina Seharusnya Ditenggelamkan'

Ukraina telah merusak jembatan di atas sungai guna mengganggu kemampuan Moskow untuk memasok. Kehilangan sisi sungai itu memungkinkan Ukraina untuk menyerang jalur pasokan Rusia yang mendukung wilayah Zaporizhzhia.

Selain itu Ukraina berusaha merebut kembali pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, kata analis militer.

"Tepi kanan penting bagi kedua belah pihak, bagi Rusia guna memastikan kemantapan pertahanan arah Zaporizhzhia, dan bagi Ukraina untuk membebaskan arah ini dan memotong tiga arteri penting ini: koridor darat ke Krimea, air ke Krimea dan untuk mengembalikan kendali (pembangkit nuklir)," kata Oleh Zhdanov, seorang analis militer.

Baca Juga: Rishi Sunak Berpeluang Besar Menjadi Perdana Menteri Inggris, Berikut Ini 10 Fakta tentang Rishi Sunak

3. Simbol kemajuan atau kegagalan Rusia
Kota Kherson sampai saat ini adalah satu-satunya ibu kota regional yang direbut pasukan Rusia sejak invasi 24 Februari.

Oleh sebab itu, kehilangan Kherson akan menjadi pukulan simbolis besar bagi Kremlin dan menunjukkan bahwa Rusia, untuk saat ini gagal masuk ke kota-kota Mykolaiv dan Odesa yang ingin direbut Moskow, kata Oleksander Musiyenko, seorang analis militer.

"Jelas hilangnya Kherson dan jembatan Kherson akan memiliki konsekuensi bagi citra Rusia dan akan dipandang negatif di dalam Rusia," katanya.

Baca Juga: Rishi Sunak Didukung oleh 142 Anggota Parlemen, Berpeluang Lolos Menjadi Perdana Menteri Inggris Hari Ini

4. Kontrol Laut Hitam 
Wilayah Kherson memiliki populasi sebelum perang lebih dari 1 juta, terletak di Laut Hitam.

Jika direbut kembali oleh Ukraina akan membantu Kyiv untuk merebut kembali kontrol terhadap beberapa garis pantai ke laut yang merupakan arteri penting untuk ekspor makanannya ke pasar internasional.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x