"Menurut informasi yang kami dapatkan, dua organisasi di Ukraina berada di bawah instruksi konkret untuk membuat apa yang disebut bom kotor," kata Kirillov.
Sebelumnya, kantor berita negara Rusia RIA telah mengidentifikasi apa yang dikatakannya adalah dua lokasi yang terlibat dalam operasi tersebut, Eastern Mineral Enrichment Plant di wilayah Dnipropetrovsk pusat dan Institute for Nuclear Research di Kyiv.
Pernyataan IAEA tidak merujuk pada kedua fasilitas tersebut. Tetapi mengutip Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi yang mengatakan badan tersebut telah "memeriksa salah satu lokasi ini, satu bulan lalu dan semua temuan kami konsisten dengan deklarasi perlindungan Ukraina".
"Tidak ada kegiatan atau bahan nuklir yang tidak diumumkan, ditemukan di sana".
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mentweet pada hari sebelumnya bahwa dia telah berbicara dengan Grossi dan mendesaknya untuk mengirim para ahli ke fasilitas damai di Ukraina yang dengan licik diklaim oleh Rusia untuk mengembangkan "bom kotor".***