Bencana itu adalah salah satu yang paling mematikan di negara itu sejak tenggelamnya feri tahun 2014 yang menewaskan 304 orang, sebagian besar siswa sekolah menengah.
Tenggelamnya Sewol dan kritik terhadap tanggapan resmi mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Korea Selatan, mendorong untuk melakukan langkah-langkah keamanan negara, yang kemungkinan akan ditingkatkan setelah kehancuran hari Sabtu.***