Rusia Hentikan Ekspor Biji-bijian, Memicu Kekhawatiran Krisis Pangan Dunia

- 30 Oktober 2022, 16:37 WIB
Pemandangan kapal kargo umum berbendera Komoro "Kubrosli Y." di pelabuhan laut di Odesa setelah memulai kembali ekspor biji-bijian, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, Ukraina 19 Agustus 2022.
Pemandangan kapal kargo umum berbendera Komoro "Kubrosli Y." di pelabuhan laut di Odesa setelah memulai kembali ekspor biji-bijian, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, Ukraina 19 Agustus 2022. /REUTERS/Valentyn Ogirenko/File Photo

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa dan ekonomi utama Kelompok 20 (G20) harus menanggapi tindakan Rusia yang tidak bijaksana.

"Ini adalah upaya yang sepenuhnya transparan oleh Rusia untuk kembali dengan ancaman kelaparan skala besar di Afrika dan Asia," kata Zelenskiy dalam panggilan video, menambahkan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari kelompok G20.

Baca Juga: Donald Trump Merasa Senang atas Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk

Penarikan Rusia dari kesepakatan gandum menandai perkembangan baru dalam perang yang baru-baru ini didominasi oleh serangan balik Ukraina dan drone serta rudal Rusia, yang telah menghancurkan lebih dari 30% kapasitas produksi Ukraina dan menghantam penduduk.

Masing-masing pihak menuduh pihak lain bersiap untuk meledakkan bom radioaktif.
Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan Rusia untuk menyerang tetangganya yang lebih kecil dalam apa yang dia katakan adalah demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina.

Kyiv dan Barat mengklaim bahwa perang itu adalah agresi yang tidak dapat dibenarkan oleh Moskow.

Baca Juga: Pejabat Rusia Menebar Ancaman akan 'Menyerang' Satelit Barat yang Membantu Ukraina

Kesepakatan gandum melanjutkan pengiriman dari Ukraina, yang memungkinkan penjualan di pasar dunia. Tujuannya adalah untuk mengekspor 5 juta metrik ton per bulan sebelum perang di Ukraina.

Menurut perjanjian yang ditandatangani pada 22 Juli, lebih dari 9 juta ton jagung, gandum, produk bunga matahari, barley, rapeseed dan kedelai diekspor.

Tetapi menjelang 19 November, Rusia berulang kali mengatakan bahwa masalahnya serius. Ukraina mengeluh bahwa Moskow telah mencegah hampir 200 kapal menerima kargo biji-bijian.

Baca Juga: Amerika Serikat Menyiapkan Paket Bantuan Terbaru untuk Ukraina Sebesar $275 Juta

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah