Baca Juga: Salat Idul Adha Diizinkan tapi Tidak Boleh Edarkan Kencleng Sumbangan
Salinan keputusan diunggah Presiden Erdogan di Twitter lewat akun @RTErdogan disertai ungkapan harapan 'Semoga sukses'.
Ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan lantaran Erdogan telah lama memastikan Hagia Sophia bisa digunakan untuk salat pada Rabu 15 Juli 2020 mendatang dalam peringatan kudeta yang gagal.
Ketika diumumkan, lusinan orang berkumpul di depannya sembari merayakan kemenangan mereka mengembalikan fungsi bangunan bersejarah itu.
Baca Juga: Forkopimcam Jatibarang Tinjau Lembur Tohaga Lodaya
Kebanyakan di antara mereka tak sabar untuk segera melaksanakan salat berjamaah di dalam Hagia Sophia.
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Yunani bersama dengan lembaga kebudayaan PBB, UNESCO menyayangkan keputusan tersebut.
UNESCO memastikan akan melakukan peninjauan ulang terkait statusnya sebagai warisan dunia. Gereja Ortodoks Rusia pun khawatir dengan efek polarisasi yang mungkin muncul dari kebijakan itu.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas, Polisi dan Tentara Gowes 34 Km
Erdogan sendiri menolak semua kritik dari luar negeri dan menganggapnya sebagai ancaman bagi kedaulatan Turki.***