Network
ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin dihinggapi ketakutan ditembak militer Ukraina sehingga dia melakukan berbagai tipuan saat terbang ke Belarus.
Untuk merahasiakan pesawatnya, Pemimpin Kremlin itu terbang dari St Petersburg -- bukan Moskow agar bisa menghindari perbatasan Ukraina.
Bahkan untuk membingungkan militer Ukraina, saat pesawat Vladimir Putin terbang, ikut diterbangkan pula dua Ilyushin.
Saluran oposisi Belarus, motolkohelp melaporkan, saat terbang menuju Minsk, Vladimir Putin menghindari perbatasan Ukraina. Kemungkinan dia takut ditembak jatuh.
Sehingga pesawat Putin mendekat dari utara, yang lebih dekat ke negara-negara NATO, Latvia dan Lituania - tetapi jauh dari Ukraina.
Putin diyakini telah terbang ke Minsk - untuk kunjungan pertamanya dalam tiga tahun ke "sekutu dekat" Alexander Lukashenko - dengan jet 'Flying Kremlin', Il-96-300PU khusus.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Desak Rusia Merebut Kembali Swiss Setelah Menghancurkan Ukraina dengan Senjata Nuklir
“Menurut informasi kami, Vladimir Putin terbang ke Minsk dengan pesawat ini,” kata saluran Telegram.
"Untuk tujuan konspirasi, tiga pesawat pemerintah yang dia gunakan diterbangkan pada saat yang sama - RA-96022, RA-96014 dan RA-96020," ungkap motolkohelp.
Diktator Belarus Lukashenko bertemu Putin di bandara.
Pemimpin Rusia - dikabarkan memiliki masalah kesehatan - melompat sedikit saat dia menuruni tangga dari pesawatnya di mana dia disambut dengan roti dan bunga oleh dua wanita sebelum bertemu Lukashenko.
Nomor penerbangan Putin diyakini adalah RA-96022.
Namun satu lagi Il-96-300 juga terbang dari St Petersburg ke Minsk, sementara satu lagi berangkat dari bandara Vnukovo di Moskow, tempat biasanya Putin terbang ketika berada di ibu kota.
Sebuah pesawat tempur dilaporkan lepas landas dari pangkalan udara Baranovichi di Belarus barat.
Helikopter Mi-8 Angkatan Udara Belarus juga lepas landas dari lapangan terbang di Machulishchi.
Baca Juga: NATO Cukup Membutuhkan Tiga Hari untuk Mengalahkan Rusia, Vladimir Putin Paham Atas Peringatan Itu
Laporan yang dikutip Mirror mengatakan Putin mengalami paranoid takut diserang oleh Ukraina.
Inilah mengapa dia tidak berani ke garis depan untuk mendukung pasukannya selama sepuluh bulan perang - tidak seperti lawannya Volodymyr Zelensky.
Putin didampingi di Minsk oleh menteri pertahanannya Sergei Shoigu dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, keduanya sekutu setia.***
