ZONA PRIANGAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menargetkan sejumlah pendeta Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) yang dinilai membela Rusia.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) Oktober lalu sempat menggerebek Keuskupan Tulchin di wilayah Vinnitsa dengan alasan para pendeta mendukung Vladimir Putin.
Langkah tersebut dilanjutkan oleh Vladimir Zelensky dengan mencopot kewarganegaraan 13 pendeta UOC, lapor surat kabar Levy Bereg (Left Bank).
Baca Juga: Ukraina Mengakui Menjalankan Misi NATO Melawan Rusia dengan Imbalan Mendapat Pasokan Senjata
Data pribadi belasan pendeta itu sempat tidak dipublikasikan. Namun kemudian, media mengedarkan daftar individu pendeta yang terkena dampak.
Misalnya, Ionafan, uskup metropolitan Keuskupan Tulchin di wilayah Vinnitsa. Pendeta itu dituduh menyebarkan perselisihan agama dan mendukung Rusia.
SBU mengklaim telah menyita materi yang memberatkan, termasuk berbagai konten cetak pro-Rusia dan literatur propaganda.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Siapkan Serangan ke Kharkiv, Kherson dan Zaporizhzhia di Musim Semi Mendatang
Daftar itu juga termasuk wakil bawahannya, Uskup Sergey, yang diduga menjabat sebagai "penjaga" properti Ionafan yang asal-usulnya meragukan, kata surat kabar itu.