Network
ZONA PRIANGAN - Kini dua ekor emu, burung besar tak bersayap dari Australia, tanpa perasaan telah di-blacklist karena kelakuannya yang menjengkelkan di sebuah pub di kota Yaraka, yang berpopulasi 15 orang.
Pemilik hotel terpaksa membuat penghalang untuk mencegah kedua burung ini masuk.
Pemilik Hotel Yaraka, Chris Gimblett mengatakan kepada ABC yang dikutip laman Metro.co.uk, baru-baru ini, burung ini suka berkeliaran di dalam pub setelah belajar bagaimana memanjat tangga.
Baca Juga: Kenangan Linda McCartney dalam Pameran Foto di Liverpool
Hewan ini, yang dinamai Carol dan Kevin, diselamatkan dari sarang terlantar oleh warga setempat dan ditetaskan dengan bantuan selimut listrik.
“Kita benar-benar tidak ingin mereka jadi langganan di hotel ini. Karena bila mereka masuk, suka berkelakuan jelek.
“Mereka suka buang hajat di dalam pub, ini sangat tidak menyenangkan.
Apalagi mereka buang hajatnya cukup sering,” keluh Gimblett.
Baca Juga: Moderna Uji Coba Vaksin Corona Fase 3
“Bila emu merasa takut, mereka akan lari ke depan namun secara normal melihat ke belakang sehingga mereka tidak bisa melihat ke arah mana berlari, inilah sumber kekacauan itu,” tambahnya.
Akhirnya seorang staf pub memasang penghalang di depan pintu, yang memberitahukan burung ini bahwa mereka telah dilarang masuk karena kelakuan jeleknya.
Sebuah pengumuman dipasang untuk menginstruksikan para tamu memasuki penghalang, dan peringatan untuk memasang lagi penghalang agar emu tidak bisa ikut masuk.
Baca Juga: AS akan Membangun PLTN untuk Bulan dan Mars
Gimblett mengatakan, kedua emu hanya bisa berdiri dekat penghalang menunggu para tamu yang lupa, sehingga burung itu bisa masuk.
“Namun sejauh ini, kami memenangkan perang ini,” ujar Gimblett.
Emu adalah salah satu burung terbesar di dunia, kedua setelah burung unta.
Baca Juga: Peta Rahasia Pendaratan Sekutu di Normandy Dilelang di Inggris
Mereka biasa berkeliaran pada jarak jauh dan mampu berlari dengan kecepatan mendekati 30 mil per jam.
Burung ini dijadikan lambang Australia, bersama kanguru, sebagai simbol kemajuan nasional.
Kedua spesies hewan ini dikenal tidak mudah untuk bergerak mundur.***
