Vaksin Virus Corona dari Rusia Akan Disetujui dalam Dua Minggu

- 30 Juli 2020, 21:30 WIB
Banyak pertanyaan muncul apakah vaksin Rusia telah menjalani serangkaian ujicoba yang layak ?*/ PA
Banyak pertanyaan muncul apakah vaksin Rusia telah menjalani serangkaian ujicoba yang layak ?*/ PA /

ZONA PRIANGAN – Rusia akan menyetujui dan merilis vaksin virus corona hasil pengembangan para ilmuwannya, paling tidak dalam dua minggu ke depan.

Para ilmuwan di Rusia mengklaim mereka akan meluncurkan vaksin dengan target waktu tanggal 10 Agustus mendatang.

Namun banyak yang meragukan vaksin dari Rusia yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya ini, tidak aman.

 Baca Juga: Gambar Dramatis Ibadah Haji Menerapkan Protokol Kesehatan

Direktur proyek Alexander Ginsburg tidak menanggapi keraguan tersebut, dan mengatakan ia sudah siap untuk disuntik dengan vaksin tersebut.

Kirill Dmitriev, kepala penggalangan dana Rusia, menggambarkan ini adalah momen Sputnik baru, mengacu pada peluncuran satelit pertama Uni Soviet pada 1957.

"Orang-orang Amerika telah dikejutkan ketika mereka mendengar suara tit Sputnik,” katanya.

"Sama dengan vaksin ini. Rusia akan menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin Covid-19.”

 Baca Juga: Harvard dan MIT Merancang Masker N95 yang Bisa Dipakai Ulang

Para pejabat institut yang berbasis di Moskow ini mengatakan para pekerja medis akan menjadi orang pertama yang diberi vaksin.

Banyak kritikus yang khawatir bahwa vaksin yang disuntikkan itu belum diujicoba secara layak, dan terburu-buru untuk disetujui karena Kremlin ingin sekali Rusia terlihat unggul dalam sains.

Orang dalam institut memberitahu CNN bahwa para ilmuwan siap-siap menyediakan vaksin di pasaran pada 10 Agustus, atau secara ideal lebih awal.

 Baca Juga: Studi Klinis Terhadap Manusia untuk Vaksin Covid-19 Dimulai Bulan September

Namun Rusia tidak merilis data apapun dalam ujicoba yang telah diselesaikannya.

Pengembangan fase kedua akan berakhir pada Senin mendatang, seperti dikatakan kepada CNN, baru-baru ini.

Dmitriev mengklaim bahwa para ilmuwan sungguh-sungguh dalam perlindungan orang dan tidak khawatir menjadi yang pertama.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah