Parlemen Turki Meratifikasi Aksesi NATO Finlandia Sementara Swedia Masih Menunggu

- 31 Maret 2023, 05:58 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto berjabat tangan dalam upacara penyambutan di Ankara, Turki, 17 Maret 2023.
Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto berjabat tangan dalam upacara penyambutan di Ankara, Turki, 17 Maret 2023. /Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Parlemen Turki menyetujui sebuah rancangan undang-undang pada hari Kamis untuk mengijinkan Finlandia bergabung dengan NATO, membuka jalan bagi negara tersebut untuk menjadi bagian dari aliansi pertahanan Barat saat perang berkecamuk di Ukraina.

Parlemen Turki adalah yang terakhir di antara 30 anggota aliansi yang meratifikasi keanggotaan Finlandia setelah legislatif Hungaria menyetujui rancangan undang-undang yang sama awal pekan ini.

Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada awal Maret bahwa Finlandia telah mendapatkan restu dari Turki setelah mengambil langkah konkret untuk menepati janji untuk menindak tegas kelompok-kelompok yang dianggap sebagai teroris, dan membebaskan ekspor pertahanan.

Baca Juga: Kondisi Bucha Terkini: 'Luka yang Masih Membekas', Meskipun Kota Tersebut Telah Diremajakan

Finlandia dan Swedia meminta untuk bergabung dengan NATO tahun lalu sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Namun prosesnya telah dihambat oleh Turki dan Hungaria. Parlemen semua anggota NATO harus meratifikasi anggota baru.

"Keanggotaan NATO akan memperkuat keamanan Finlandia dan meningkatkan stabilitas dan keamanan di wilayah Laut Baltik dan Eropa Utara," kata pemerintah Finlandia dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara di parlemen Turki, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Turki masih belum menyetujui tawaran keanggotaan dari negara tetangga Finlandia, Swedia, yang menurut Ankara belum cukup jauh dalam menindak orang-orang yang dianggap teroris oleh Turki. Ketiga negara tersebut menandatangani sebuah pakta mengenai masalah ini tahun lalu.

Baca Juga: Pejabat Ukraina dan Barat: Kekuatan Serangan Rusia akan Segera Habis

Komisi urusan luar negeri parlemen Turki dengan suara bulat telah menyetujui RUU Finlandia minggu lalu. Proses legislatif Turki sedang berlangsung saat mereka mempersiapkan pemilihan parlemen dan presiden pada tanggal 14 Mei.

Keanggotaan Finlandia akan menjadi perluasan pertama sejak Makedonia Utara bergabung dengan aliansi ini pada tahun 2020.

Turki telah berulang kali mengatakan bahwa Swedia perlu mengambil langkah tambahan terhadap para pendukung militan Kurdi dan anggota jaringan yang dianggap bertanggung jawab atas upaya kudeta tahun 2016. Turki memperlakukan kedua kelompok tersebut sebagai organisasi teroris.

Baca Juga: Serangan Rusia Mulai Melemah, Tapi Belum Ada Tanda-tanda Ukraina akan Melancarkan Serangan Balasan

Pembicaraan antara Swedia dan Turki tidak banyak mengalami kemajuan, terutama setelah beberapa kali terjadi perselisihan terutama terkait protes jalanan oleh kelompok pro-Kurdi di Stockholm.

"Finlandia mendukung Swedia sekarang dan di masa depan dan mendukung penerapannya," kata Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin segera setelah pemungutan suara di Turki.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa ia telah mendesak Turki dan Hungaria untuk meratifikasi kedua aplikasi tersebut. Pemungutan suara atas tawaran Swedia belum dijadwalkan di Hungaria.

Baca Juga: Ukraina Menggempur Kota yang Dikuasai Rusia Jauh di Belakang Garis Depan

Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya berharap bahwa kedua negara Nordik tersebut menjadi anggota aliansi pada KTT NATO yang akan diadakan pada 11 Juli di ibukota Lithuania, Vilnius.

Ratifikasi keanggotaan NATO Finlandia oleh parlemen Turki akan disetujui oleh Presiden Tayyip Erdogan dan kemudian diterbitkan dalam Lembaran Negara.

Finlandia telah menyelesaikan proses ratifikasi hukum untuk bagiannya sendiri, untuk mengantisipasi pemilihan parlemen yang akan datang pada hari Minggu dan reses pemilu yang sesuai yang dapat menunda proses tersebut selama beberapa bulan.

Baca Juga: Pangeran Harry dari Inggris Mengatakan Bahwa Jurnalis Tabloid Adalah 'Penjahat'

Setelah menyelesaikan proses ratifikasi, baik Turki maupun Hungaria harus mengirimkan dokumen-dokumen persetujuan mereka kepada pemerintah AS di Washington, yang merupakan tempat penyimpanan NATO di bawah perjanjian pendirian aliansi tersebut.

Stoltenberg kemudian akan secara resmi mengundang Finlandia untuk bergabung dengan NATO.

Sebagai langkah terakhir, Finlandia akan menyerahkan "instrumen aksesi", sebuah dokumen yang ditandatangani oleh menteri luar negerinya, kepada pemerintah AS, kata pemerintah Finlandia.

Ketika dokumen instrumen aksesi Finlandia mencapai Departemen Luar Negeri AS, negara Nordik itu akan secara resmi menjadi anggota NATO.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x