Keamanan Militer Ukraina Terancam: Dokumen Rahasia Perang Bocor di Media Sosial

- 8 April 2023, 06:56 WIB
Seorang anggota pasukan khusus Ukraina terlibat dalam memusatkan senjatanya sebelum melakukan misi, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Bakhmut, Ukraina, 6 April 2023.
Seorang anggota pasukan khusus Ukraina terlibat dalam memusatkan senjatanya sebelum melakukan misi, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Bakhmut, Ukraina, 6 April 2023. /REUTERS/Kai Pfaffenbach

ZONA PRIANGAN - Pemimpin-pemimpin Ukraina membahas cara-cara untuk mencegah bocornya informasi militer pada Jumat setelah dokumen rahasia yang merinci upaya Amerika Serikat dan NATO untuk membantu negara itu merencanakan serangan balik terhadap invasi Rusia dilaporkan muncul di media sosial.

The New York Times mengatakan pada Kamis, mengutip pejabat senior Amerika Serikat, bahwa dokumen perang yang terklasifikasi diposting minggu ini di Twitter dan Telegram, yang banyak digunakan di Rusia.

Seorang pejabat Ukraina memberi tahu Reuters bahwa dokumen-dokumen itu berisi "jumlah informasi fiktif yang sangat besar" dan postingan-postingan itu terlihat seperti operasi disinformasi Rusia untuk menaburkan keraguan tentang serangan balik, yang membutuhkan senjata Barat yang canggih.

Baca Juga: Jurnalis Wall Street Journal Ditahan atas Tuduhan Spionase di Rusia, Mendunia!

"Ini hanya elemen standar dari permainan operasional oleh intelijen Rusia. Dan tidak lebih," kata pejabat presidensial Mykhailo Podolyak dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Kremlin tidak segera merespons permintaan untuk berkomentar.

Pengumuman oleh kantor presiden tentang pembicaraan pada Jumat di markas besar pasukan bersenjata Ukraina yang dihadiri oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy tidak menyebutkan adanya kebocoran yang terjadi.

Baca Juga: Badai Es Melanda, Dua Orang Meninggal Dunia dan Jutaan Warga Tanpa Listrik di Kanada

"Para peserta pertemuan berfokus pada langkah-langkah untuk mencegah kebocoran informasi mengenai rencana kekuatan pertahanan Ukraina," kata pengumuman itu.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x