ZONA PRIANGAN - Konflik di Ukraina telah membuat jutaan warga Ukraina melarikan diri, merusak banyak kota dan desa, serta menewaskan ribuan warga sipil, seperti dilaporkan oleh Reuters.
Dalam 24 jam terakhir, tiga warga sipil tewas dan 17 lainnya terluka akibat serangan senjata artileri, misil, dan udara Rusia di 114 permukiman di sembilan wilayah, menurut Kementerian Pertahanan Ukraina.
Otoritas di wilayah Ukraina Timur yang dikendalikan oleh Rusia mengatakan tujuh warga sipil tewas dalam dua serangan artileri Ukraina pada hari Kamis. Kedua belah pihak membantah menargetkan warga sipil.
Baca Juga: Intelijen Inggris Peringatkan Ancaman Pasokan Ukraina di Bakhmut, Pertempuran Sengit Masih Berlanjut
Moskow mengatakan telah melakukan invasi di Ukraina pada Februari 2022 karena gerakan Ukraina yang menuju Barat mengancam keamanan Rusia, dan sejak itu pemerintah Rusia telah menindak tegas oposisi internal.
Seorang pria Rusia bernama Alexei Moskalyov, yang dituduh mencemarkan reputasi militer negaranya setelah putrinya menggambar gambar anti-perang, ditahan di Belarus, menurut kantor berita milik negara Rusia, TASS, mengutip kedutaan Rusia di negara tersebut. Belarus adalah sekutu dekat Rusia.
Kremlin mengatakan tidak akan mempertimbangkan perdamaian di Ukraina kecuali Kyiv menerima kehilangan wilayah yang telah dicaplok Rusia.
Baca Juga: Keamanan Militer Ukraina Terancam: Dokumen Rahasia Perang Bocor di Media Sosial
Ukraina mengatakan tidak membahayakan Rusia dan tidak akan melakukan negosiasi hingga Rusia menarik semua pasukannya.