"Saya baru saja berkomunikasi dengan komandan salah satu brigade yang bertanggung jawab atas pertahanan kota. Dan saya dapat dengan percaya diri mengatakan bahwa pasukan pertahanan Ukraina menguasai persentase wilayah Bakhmut yang jauh lebih besar," kata Serhiy Cherevatyi, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Analisis dari Konrad Muzyka, Direktur Konsultan Militer Rochan di Polandia, mengatakan bahwa perhitungannya mendukung klaim Rusia sebesar 80%.
"Pertanyaan besar adalah apakah tempo Rusia saat ini bisa dipertahankan," kata Muzyka di Twitter.
Pasukan Ukraina telah bertahan selama berbulan-bulan di Bakhmut, tempat terjadinya pertempuran paling sengit selama invasi Rusia penuh skala pada Februari 2022 dan dijuluki sebagai "penggiling daging".
Prigozhin sendiri mengatakan pada Selasa bahwa pasukannya menguasai sebagian besar wilayah Bakhmut, termasuk pusat administratif, pabrik, gudang, dan gedung pemerintahan.
"Prigozhin perlu menunjukkan setidaknya beberapa kemenangan di kota itu, yang sudah mereka coba untuk merebut selama sembilan bulan berturut-turut dan itulah sebabnya dia membuat pernyataan seperti itu," ujar Cherevatyi.***