Ditemukan Fosil Semut Neraka dalam Batu Ambar

- 13 Agustus 2020, 20:00 WIB
Fosil mengungkapkan bagaimana semut purba ini berburu dengan capit di kepalanya.*/SWNS
Fosil mengungkapkan bagaimana semut purba ini berburu dengan capit di kepalanya.*/SWNS /

ZONA PRIANGAN – Fosil ambar berusia 99 juta tahun telah mengawetkan seekor pemangsa kejam saat menangkap korban untuk terakhir kalinya, mangsanya berupa keluarga kecoa kuno.

Pertemuan purba dalam ambar ini ditemukan di Myanmar, memperlihatkan secara detail bagaimana semut neraka ini menggunakan fitur pembunuhnya untuk memangsa korban.

Selain itu, juga mengungkapkan informasi penting bagaimana proses evolusi dari alat pembunuhnya yang luar biasa, boleh jadi pada puncak evolusinya senjata kejam semut ini lebih mematikan, rahang yang mirip sabit besar ini bekerja dalam gerakan vertikal untuk mengunci mangsanya.

Baca Juga: Ditemukan Bangkai Mammoth di Danau Siberia, 10.000 Tahun Setelah Kematiannya

Semut-semut yang baru-baru ini teridentifikasi adalah spesies bernama Linguamyrmex vladi, atau “Vlad the Impaler” (Vlad Sang Penusuk) yang ditemukan oleh Dr Phillip Barden dan koleganya pada 2017.

Ada sebanyak 16 spesies semut neraka yang mengevolusi senjata rahangnya dalam proses terintegrasi untuk membantunya menjebak mangsa purbanya, tanpa melukai dirinya sendiri.

Para peneliti mengatakan nenek moyang semut neraka yang lebih awal memiliki kemampuan menggerakkan bagian mulutnya secara vertikal.

Baca Juga: NASA Mengubah Nama Planet dan Galaksi yang Berbahaya dan Tidak Sensitif

Dr Barden, dari Institut Teknologi New Jersey, Amerika Serikat, mengatakan: “Integrasi adalah bentuk yang kuat dalam biologi evolusi … ketika bagian-bagian anatomi berfungsi bersama untuk pertama kalinya, nonsekuensi inovasi ini pada pergerakan bagian mulut semut neraka ini begitu luar biasa.”

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x