Network
ZONA PRIANGAN - Sistem pertahanan udara Rusia berhasil menembak jatuh empat rudal pada hari Minggu, demikian disampaikan oleh pejabat Rusia. Satu rudal jatuh di Semenanjung Krimea yang diduduki oleh Rusia, sedangkan tiga rudal jatuh di wilayah Rostov dan Bryansk Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Sebuah rudal jelajah berhasil ditembak jatuh di dekat kota Kerch di Semenanjung Krimea tanpa menyebabkan kerusakan atau korban jiwa, menurut Gubernur yang diangkat Rusia, Sergei Aksyonov, yang menuliskannya di aplikasi pesan Telegram. Ia tidak menyebutkan dari mana rudal tersebut diluncurkan.
Semenanjung Krimea dianeksasi oleh Rusia dari Ukraina pada tahun 2014, tetapi secara internasional diakui sebagai bagian dari Ukraina.
Baca Juga: Kedatangan Wagner di Belarus: Polandia Bersiap Hadapi Ketegangan Perbatasan
Pejabat setempat mengatakan bahwa pergerakan lalu lintas di Jembatan Krimea yang menghubungkan semenanjung itu dengan daratan Rusia kembali normal setelah sempat dihentikan. Tidak ada alasan yang diberikan untuk penghentian lalu lintas tersebut.
Dalam insiden lain, pertahanan udara menembak jatuh sebuah rudal Ukraina di wilayah Rostov Rusia, kata Gubernur Vasily Golubev di aplikasi Telegram.
"Tidak ada korban jiwa. Serpihan rudal tersebut sebagian merusak atap beberapa bangunan," tulis Golubev, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Baca Juga: Serangan Mematikan di Lviv: Rusia Menyerang Gedung Hunian, Lima Orang Tewas
Alexander Bogomaz, gubernur Bryansk, menulis di Telegram bahwa militer Rusia telah menembak jatuh dua rudal Ukraina. Salah satu rudal yang jatuh menghancurkan sebuah pabrik gergaji, kata Bogomaz.
