Ini Dia, Viagra Bisa Meningkatkan Ketahanan Penderita Kanker Usus Besar

- 24 Agustus 2020, 19:36 WIB
Risiko kematian dini turun sebanyak 18% pada pasien kanker usus besar yang menggunakan obat disfungsi ereksi.*/WIKIMEDIA COMMONS
Risiko kematian dini turun sebanyak 18% pada pasien kanker usus besar yang menggunakan obat disfungsi ereksi.*/WIKIMEDIA COMMONS /

ZONA PRIANGAN – Obat disfungsi ereksi seperti Viagra, Cialis, dan Levitra bisa melakukan lebih dari sekadar menyembuhkan fungsi seksual, obat-obat tersebut juga bisa memperpanjang hidup para pria penderita kanker usus besar.

Itu adalah kesimpulan dari studi terbaru di Swedia, yang melaporkan bahwa risiko kematian dini turun sebanyak 18% di antara pasien penderita kanker usus besar yang menggunakan obat disfungsi ereksi tersebut.

Pengobatan ini juga berhubungan pada 15% penurunan risiko kematian karena kanker kolon yang telah menyebar.

Baca Juga: Hampir Tiga Pekan Berlatih Pemain Persib Masih Terkendala Fisik

“Ini adalah studi pertama berbasis populasi untuk menyelidiki efek obat-obat ini pada risiko kematian pria dengan kanker colorectal," kata pemimpin studi Wuqing Huang, seorang kandidat doktor di Universitas Lund, Sweden.

Huang dan koleganya memfokuskan pada sesuatu yang disebut "penghambat PDE5" –obat-obatan yang ditujukan untuk impotensi dengan mengatur aliran darah di penis.

"Ada dua alasan mengapa kita mempertimbangkan kemungkinan antikanker dari obat-obat ini,” kata Huang, seperti dikutip UPI.com, belum lama ini.

Baca Juga: Pengunjung Jembatan Kuning Kamojang Harus Tetap Melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19

Studi-studi sebelumnya menyebutkan bahwa obat-obat disfungsi ereksi bisa menghambat pertumbuhan tumor dalam tikus dan menghambat aktivitas gen yang diebut PDE5A.

Huang mengatakan hasil kerja sebelumnya menyebutkan pasien kanker kolon dengan tingkat aktivitas PDE5A lebih rendah bisa hidup “secara signifikan lebih lama” dibanding yang lainnya.

Untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik dari obat yang berpotensi memerangi kanker ini, para peneliti menggunakan basis data nasional untuk mengidentifikasi pria di Swedia yang didiagnosis menderita kanker kolon antara 2005 dan 2014.

Baca Juga: Minimalisir Kecelakaan, Tiga Pilar Kecamatan Ibun Pasang Baliho Peringatan Lalulintas

Setelah mengesampingkan pasien kanker stadium lanjut, para peneliti memfokuskan pada lebih dari 11.300 pasien kanker yang tidak menggunakan obat disfungsi ereksi dan sekitar 1.100 pasien yang memakai.

Setelah lebih dari empat tahun, sekitar 10% yang menggunakan obat disfungsi ereksi meninggal, dibandingkan sebesar 17,5% pasien yang tidak menggunakan, risiko ini bahkan lebih rendah pada orang yang menggunakan obat ini sekaligus menjalanii operasi kanker.

Huang mengatakan, penjelasan untuk efek obat antitumor ini belum begitu jelas, Jadi harus dilakukan lebih lanjut untuk melihat dampak menguntungkan obat disfungsi ereksi pada fungsi kekebalan, menurunnya kematian sel, dan sensitivitas kemoterapi.

Baca Juga: 10 Tim Terbanyak Mengoleksi Gelar Liga Champions

Tetapi hingga para peneliti bisa memahami lebih baik, “dari studi ini tidak menyarankan pasien kanker kolon menggunakan pengobatan disfungsi ereksi untuk mengendalikan kankernya saat ini,” kata Huang seperti ditulis di jurnal Nature Communications.

"Bukti ini tidak cukup untuk memberikan rekomendasi, karena studi kami baru tahap observasi, uji coba klinis diperlukan untuk mengkonfirmasinya,” jelasnya.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x