Skandal Perpecahan di Militer Rusia: Jenderal Dipecat Usai Ungkap Kegagalan di Ukraina

- 14 Juli 2023, 00:31 WIB
Mayor Jenderal Ivan Popov, yang memimpin Angkatan Bersenjata Gabungan ke-58 Rusia, terlihat dalam foto yang dirilis pada 9 Juni 2023 ini.
Mayor Jenderal Ivan Popov, yang memimpin Angkatan Bersenjata Gabungan ke-58 Rusia, terlihat dalam foto yang dirilis pada 9 Juni 2023 ini. /Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS/File Photo

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Tersembunyi Pemimpin Wagner: Yevgeny Prigozhin

"Saya tidak punya hak untuk berbohong atas nama Anda, atas nama rekan-rekan perjuangan saya yang telah gugur, jadi saya menguraikan semua masalah yang ada."

Pemberontak Militer
Pada tahun 2017, surat kabar resmi angkatan bersenjata Rusia menerbitkan profil tentang Popov.

Dalam profil tersebut disebutkan bahwa ia sebelumnya pernah bertugas dalam perang Rusia melawan separatis di Chechnya dan dalam perang tahun 2008 di Georgia.

Baca Juga: Misteri Keberadaan Prigozhin: Pemberontakan Wagner dan Dampaknya pada Otoritas Putin

Saluran Telegram yang terkait dengan pasukan bayaran Wagner mengatakan bahwa Popov telah menyuarakan kebutuhan untuk menggantikan pasukan yang kelelahan dari garis depan dengan Gerasimov. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.

Saluran televisi utama negara Rusia tidak melaporkan pernyataan Popov dalam program berita utama mereka pada hari Kamis, meskipun Kommersant, sebuah surat kabar Rusia terkemuka, melaporkannya.

Blogger perang di Rusia terbagi antara mereka yang mengatakan bahwa pernyataan Popov adalah penentangan terbuka dan mereka yang mengatakan bahwa Popov bukanlah pemberontak tetapi hanya seorang jenderal terhormat yang berselisih dengan staf papan atas.

Baca Juga: CIA Melihat Potensi Dampak Pemberontakan di Rusia terhadap Putin

"Ini adalah preseden berbahaya," kata Igor Girkin, mantan perwira Layanan Keamanan Federal (FSB) yang membantu Rusia aneksasi Krimea pada tahun 2014 dan kemudian mengorganisir milisi pro-Rusia di Ukraina timur.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah