“Ekstrak bisa lebah madu yang ditemukan menjadi sangat baik khasiatnya,” kata Ciara Duffy, peneliti berusia 25 tahun yang memimpin studi ini.
Satu konsentrasi dari bisa ini ditemukan mampu membunuh sel-sel kanker dalam satu jam, dengan kerusakan yang minimal pada sel-sel lainnya. Namun toksisitas meningkat pada tingkat dosis yang lebih tinggi.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Kerangka Dinosaurus Ditemukan Lengkap
Para peneliti ini juga menemukan senyawa melittin dalam bisa ini efektif “mematikan” atau mengacaukan pertumbuhan sel kanker.
Sementara melittin secara alami terjadi dalam racun atau bisa lebah madu, ini juga bisa secara sintetis diproduksi.
Secara tradisional, kanker payudara triple-negative, salah satu jenis yang agresif, bisa diobati melalui tindakan bedah, radioterapi dan kemoterapi.
Baca Juga: Bocah Ini Terbawa Terbang Layang-Layang Raksasa
"Secara signifikan, studi ini memperlihatkan bagaimana melittin mengganggu jalannya pensinyalan dalam sel-sel kanker payudara untuk menurunkan replikasi sel,” kata Prof Peter Klinken.
"Ini memberikan contoh bagus di mana senyawa di alam bisa digunakan untuk mengobati penyakit manusia.”
Para peneliti kanker lain setuju. Namun “Ini sangat dini,” kata Prof Alex Swarbrick, dari Institut Penelitian Medis Garvan di Sydney.