Serbuan Israel di Gaza: Rumah Sakit Al Shifa Jadi Fokus Perhatian Dunia

- 15 November 2023, 05:46 WIB
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia, di utara Gaza, 14 November 2023.
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia, di utara Gaza, 14 November 2023. /REUTERS/Anas al-Shareef

ZONA PRIANGAN - Warga Palestina yang terperangkap di dalam rumah sakit terbesar di Gaza sedang menggali liang lahat massal pada hari Selasa untuk memakamkan pasien yang meninggal akibat pengepungan Israel, dan mengatakan tidak ada rencana untuk mengevakuasi bayi meskipun Israel mengumumkan tawaran untuk mengirim inkubator portabel.

Pasukan Israel telah mengepung Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza, yang mereka katakan berada di atas markas bawah tanah militan Hamas.

Hamas sendiri membantah adanya pejuang di sana dan mengatakan 650 pasien dan 5.000-7.000 warga sipil lainnya terjebak di dalam kompleks rumah sakit.

Baca Juga: Tekanan Internasional Terhadap Israel: Seruan Perlindungan Warga Sipil Palestina di Gaza

Kompleks rumah sakit tersebut mendapat tembakan terus-menerus dari penembak jitu dan pesawat tanpa awak.

Mereka menyatakan bahwa 40 pasien telah meninggal dalam beberapa hari terakhir, termasuk tiga bayi prematur yang inkubatornya rusak karena tidak mendapat pasokan listrik.

Seorang pejabat Hamas di Beirut mengatakan bahwa 25 dari 35 rumah sakit di Gaza tidak dapat digunakan karena serangan Israel.

Baca Juga: Peran Penting Masjid Al-Aqsa dalam Ketegangan Israel-Palestina

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat terganggu oleh "kehilangan nyawa yang dramatis" di rumah sakit, kata juru bicaranya.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x