Serbuan Israel di Gaza: Rumah Sakit Al Shifa Jadi Fokus Perhatian Dunia

- 15 November 2023, 05:46 WIB
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia, di utara Gaza, 14 November 2023.
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia, di utara Gaza, 14 November 2023. /REUTERS/Anas al-Shareef

Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan sekitar 240 diantaranya dibawa kembali ke Gaza sebagai tawanan dalam hari paling mematikan dalam sejarahnya selama 75 tahun.

Namun, respons Israel, termasuk pengepungan total dan bombardir terus-menerus di enklave yang padat, telah menewaskan ribuan warga sipil dan mengkhawatirkan negara-negara di seluruh dunia.

Baca Juga: Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel di Kawasan Kompleks Masjid Al-Aqsa, 152 Orang Terluka

Israel mengatakan bahwa Hamas bertanggung jawab atas cedera warga sipil karena pejuang bersembunyi di antara mereka; Hamas membantah hal ini.

Pejabat medis di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 11.000 orang dikonfirmasi tewas akibat serangan Israel, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak, dan banyak lainnya terjebak di bawah puing.

Sekitar dua pertiga dari 2,3 juta penduduk Gaza menjadi pengungsi, tidak dapat melarikan diri dari wilayah tersebut di mana makanan, bahan bakar, air bersih, dan persediaan medis semakin menipis.

Infeksi
Ahmed El Mokhallalati, seorang ahli bedah, mengatakan kepada Reuters melalui telepon dari dalam Al Shifa bahwa risiko utama sekarang berasal dari mayat yang membusuk.

Baca Juga: Drama Kemanusiaan di Gaza: Kondisi Kritis di Rumah Sakit, Tank Israel, dan Seruan Perlindungan Internasional

"Kami yakin bahwa semua jenis infeksi akan ditularkan... Hari ini ada sedikit hujan... Itu benar-benar mengerikan, tidak ada yang bisa membuka jendela, atau hanya berjalan di sekitar koridor dengan bau yang sangat buruk," katanya.

"Mengubur 120 mayat memerlukan banyak peralatan, itu tidak bisa dilakukan dengan usaha tangan dan usaha satu orang. Itu akan memakan waktu berjam-jam untuk bisa mengubur semua mayat ini".

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x