Serbuan Israel di Gaza: Rumah Sakit Al Shifa Jadi Fokus Perhatian Dunia

- 15 November 2023, 05:46 WIB
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia, di utara Gaza, 14 November 2023.
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia, di utara Gaza, 14 November 2023. /REUTERS/Anas al-Shareef

"Demi kemanusiaan, sekretaris jenderal menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera," kata juru bicaranya kepada wartawan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Lima minggu setelah Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas sebagai balasan atas serangan militan melintasi perbatasan pada 7 Oktober, nasib Al Shifa menjadi fokus kekhawatiran internasional, termasuk dari sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat.

Baca Juga: Konflik Berdarah di Tepi Barat: Israel dan Palestina dalam Pertempuran Tanpa Akhir

Ashraf Al-Qidra, juru bicara kementerian kesehatan Gaza, yang dihubungi melalui telepon di dalam kompleks rumah sakit, mengatakan ada sekitar 100 mayat yang membusuk di dalam dan tidak ada cara untuk mengeluarkannya.

"Kami berencana mengubur mereka hari ini dalam liang lahat massal di dalam kompleks medis Al Shifa. Ini akan sangat berbahaya karena kami tidak memiliki perlindungan dari ICRC," katanya kepada Reuters, merujuk pada Komite Internasional Palang Merah/Bulan Sabit Merah.

"...Sekarang para pria sedang menggali saat kita bicara".

Tiga puluh enam bayi tersisa dari ruang perawatan neonatal setelah tiga di antaranya meninggal.

Baca Juga: Dua Warga Palestina Tewas oleh Pasukan Israel dalam Baku Tembak di Tepi Barat

Tanpa bahan bakar untuk generator yang memberdayakan inkubator, bayi-bayi itu tetap dijaga sehangat mungkin, ditempatkan delapan di satu tempat tidur.

Israel mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka menawarkan inkubator portabel berdaya baterai agar bayi-bayi itu bisa dipindahkan.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x