Perang Drone di Kyiv: Ukraina Klaim Hancurkan 15 dari 20 Serangan Rusia

- 19 November 2023, 20:48 WIB
Ledakan pesawat tak berawak terlihat di langit di atas kota selama serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 19 November 2023.
Ledakan pesawat tak berawak terlihat di langit di atas kota selama serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 19 November 2023. /REUTERS/Gleb Garanich

ZONA PRIANGAN - Rusia kembali melancarkan serangkaian serangan drone di Kyiv pada Minggu pagi untuk kedua kalinya berturut-turut, meningkatkan serangannya terhadap ibu kota Ukraina setelah beberapa minggu berhenti, demikian disampaikan oleh administrasi militer kota.

"UAV (Unmanned Aerial Vehicles) musuh diluncurkan dalam banyak kelompok dan menyerang Kyiv secara bergelombang, dari berbagai arah, pada saat yang sama terus-menerus mengubah vektor pergerakan sepanjang rute," kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, melalui aplikasi pesan Telegram, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Oleh karena itu, peringatan serangan udara diumumkan beberapa kali di ibu kota".

Baca Juga: Dampak Serangan Drone Rusia pada Fasilitas Nuklir Khmelnitskyi

Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa sistem pertahanan udara mereka menghancurkan 15 dari 20 drone Shahed kamikaze yang diluncurkan oleh Rusia di atas Kyiv, wilayah Poltava, dan Cherkasy.

Tidak ada laporan awal tentang "kerusakan kritis" atau korban, demikian yang dikatakan Popko sebelumnya. Dia juga mengatakan bahwa hampir 10 dari drone itu berhasil dihancurkan di atas Kyiv dan pinggiran kota.

Gubernur Cherkasy, Ihor Taburets, mengatakan melalui Telegram bahwa serpihan telah merusak lima rumah, tetapi tidak ada korban jiwa. Gubernur wilayah Kyiv, Ruslan Kravchenko, menyatakan bahwa sebuah objek infrastruktur rusak di wilayah tersebut. Tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Pasukan Ukraina dan Rusia Terlibat dalam Pertempuran Sengit di Dekat Bakhmut

Rusia mulai melakukan serangan terhadap infrastruktur energi, militer, dan transportasi Ukraina pada Oktober 2022, enam bulan setelah pasukan Moskow gagal menguasai ibu kota dan mundur ke timur dan selatan Ukraina.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x