Sejauh ini, militan Gaza telah membebaskan lebih dari 70 perempuan dan anak-anak Israel di bawah kesepakatan yang menjamin gencatan senjata pertama.
Warga asing lainnya, terutama pekerja pertanian Thailand, juga dibebaskan dalam kesepakatan terpisah.
Menteri Luar Negeri Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara menangis ketika bertemu dengan warga Thailand yang dibebaskan ke Israel oleh Hamas setelah tujuh minggu penahanan dan berharap agar 13 sandera Thailand yang tersisa segera mendapat kebebasan.
Israel telah melepaskan 180 tahanan Palestina, semuanya perempuan dan remaja.
Gencatan senjata ini membawa hentian pertama dalam serangan ke Gaza, di mana sebagian besar wilayah pesisir yang berpenduduk 2,3 juta jiwa tersebut telah menjadi tanah kosong.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada hari Rabu bahwa Jalur Gaza berada di tengah "bencana kemanusiaan epik" dan mendesak dunia untuk tidak berpaling.***