Pembebasan Sandera di Gaza: Kisah Emosional Selama Perpanjangan Gencatan Senjata

- 30 November 2023, 10:00 WIB
Orang-orang bereaksi setelah pembebasan tahanan Palestina di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 28 November 2023.
Orang-orang bereaksi setelah pembebasan tahanan Palestina di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 28 November 2023. /REUTERS/Ammar Awad

Sejauh ini, militan Gaza telah membebaskan lebih dari 70 perempuan dan anak-anak Israel di bawah kesepakatan yang menjamin gencatan senjata pertama.

Warga asing lainnya, terutama pekerja pertanian Thailand, juga dibebaskan dalam kesepakatan terpisah.

Menteri Luar Negeri Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara menangis ketika bertemu dengan warga Thailand yang dibebaskan ke Israel oleh Hamas setelah tujuh minggu penahanan dan berharap agar 13 sandera Thailand yang tersisa segera mendapat kebebasan.

Baca Juga: Drama Kemanusiaan di Gaza: Kondisi Kritis di Rumah Sakit, Tank Israel, dan Seruan Perlindungan Internasional

Israel telah melepaskan 180 tahanan Palestina, semuanya perempuan dan remaja.

Gencatan senjata ini membawa hentian pertama dalam serangan ke Gaza, di mana sebagian besar wilayah pesisir yang berpenduduk 2,3 juta jiwa tersebut telah menjadi tanah kosong.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada hari Rabu bahwa Jalur Gaza berada di tengah "bencana kemanusiaan epik" dan mendesak dunia untuk tidak berpaling.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x