Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengidentifikasi dua perempuan Rusia-Israel yang dibebaskan pada Rabu malam sebagai Yelena Trupanov, 50 tahun, dan Irena Tati, 73 tahun.
Video dari sayap bersenjata Hamas menunjukkan kedua perempuan itu diserahkan kepada ICRC dan dibawa keluar dari Jalur Gaza.
Baca Juga: Rusia dan Israel: Keretakan Diplomatik Akibat Sikap Putin dalam Konflik Timur Tengah
Pembicaraan Perpanjangan Gencatan Senjata
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Tel Aviv, kunjungan ketiganya ke wilayah tersebut sejak serangan pada 7 Oktober, dan dijadwalkan bertemu dengan pemimpin Israel untuk membahas perpanjangan gencatan senjata sementara dan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Dua pejabat Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa pembicaraan terus berlangsung mengenai kemungkinan perpanjangan gencatan senjata yang dijadwalkan berakhir awal Kamis, tetapi belum ada kesepakatan yang dicapai.
Channel 12 Israel melaporkan bahwa Netanyahu akan mengadakan pertemuan keamanan pada Rabu malam.
Baca Juga: Protes Anti-Israel di Jembatan Bay San Francisco: Polisi Tangkap Puluhan Demonstran
Osama Hamdan, pejabat Hamas senior di Lebanon, dikutip oleh media yang berafiliasi dengan Hamas mengatakan upaya untuk memperpanjang gencatan senjata "belum matang, dan apa yang telah disajikan kepada kami sejauh ini tidak layak dipertimbangkan".
Seorang pejabat Israel sebelumnya mengatakan bahwa tidak mungkin memperpanjang gencatan senjata tanpa komitmen untuk melepaskan semua perempuan dan anak-anak di antara sandera.