Diplomasi Baru Antony Blinken dan Josep Borrell untuk Hentikan Eskalasi Perang di Gaza dan Tepi Barat

- 6 Januari 2024, 23:00 WIB
Sebuah pengangkut personel lapis baja Israel (APC) meluncur ke Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di luar perbatasan Gaza tengah, 5 Januari 2024.
Sebuah pengangkut personel lapis baja Israel (APC) meluncur ke Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di luar perbatasan Gaza tengah, 5 Januari 2024. /REUTERS/Amir Cohen

"Kami berharap bahwa Blinken belajar dari tiga bulan terakhir ini dan menyadari sejauh mana kesalahan yang dilakukan AS dengan membabi buta mendukung pendudukan Zionis dan mempercayai kebohongan mereka, yang menghasilkan pembantaian dan kejahatan perang yang belum pernah terjadi terhadap rakyat kami di Gaza," katanya dalam pidato.

Baca Juga: Serbuan Israel di Gaza: Dampak Fatal bagi Warga Sipil dan Tantangan Diplomatik Internasional

Pemimpin Hezbollah di Lebanon, Hassan Nasrallah, mengatakan pada Jumat bahwa milisi tersebut telah melakukan sekitar 670 operasi militer di perbatasan dengan Israel sejak 8 Oktober, menghancurkan banyak kendaraan militer Israel.

Houthi yang mendukung Iran dan mengendalikan sebagian besar Yaman telah menembakkan proyektil ke kapal dagang di Laut Merah sejak 19 November, memaksa mereka mengambil rute lebih panjang yang merugikan perdagangan global.

Israel mencatat 175 prajurit tewas sejak serangan dimulai.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan bahwa tahap selanjutnya akan mencakup serangan di utara untuk menghancurkan terowongan-terowongan dan fokus di selatan untuk menyelamatkan sekitar 132 sandera Israel yang tersisa.

Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan: Lebih dari 20.000 Warga Palestina Tewas dalam Konflik Israel-Hamas

Sandera ke-25 telah dinyatakan tewas, kata seorang juru bicara pemerintah pada hari Jumat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa rumah sakit dan infrastruktur medis lainnya di Gaza telah diserang hampir 600 kali sejak konflik meletus. Sekitar 613 orang telah meninggal di dalam fasilitas-fasilitas tersebut dan lebih dari 770 orang terluka, katanya.

Prancis dan Yordania menjatuhkan tujuh ton bantuan dari udara untuk sebuah rumah sakit lapangan di Khan Younis.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x