Keputusan Sulit: Netanyahu dan Tekad Keluarga Selamatkan yang Diculik dari Gaza

- 26 Desember 2023, 14:00 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menjadi markas Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv, Israel, 24 Desember 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menjadi markas Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv, Israel, 24 Desember 2023. /Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendapat protes dari keluarga sandera di Gaza saat berbicara dalam sesi parlemen khusus pada hari Senin, seperti dilaporkan oleh CNN. Keluarga sandera terlihat memegang poster dan foto serta nama orang yang dicintai mereka, mengekspresikan ketidaksetujuan saat Netanyahu, yang baru saja kembali dari Gaza, menyebutkan pasukannya membutuhkan lebih banyak waktu untuk operasinya.

Mengenang interaksi masa lalu dengan keluarga tentara IDF yang tewas, Netanyahu menyampaikan tekad mereka, menyatakan, "Anak-anak kita tidak mati sia-sia. Kita tidak boleh menghentikan perang sampai kita mencapai kemenangan total atas mereka yang menginginkan kematian kita".

Setelah itu, anggota keluarga di galeri Knesset mengulangi seruan mereka, dengan teriakan, "Semua - sekarang! Semua - sekarang!"

Baca Juga: Serbuan Israel di Gaza: Dampak Fatal bagi Warga Sipil dan Tantangan Diplomatik Internasional

Poster-poster yang dipegang oleh para keluarga sandera menyampaikan pesan seperti "kami percaya Anda untuk membawa mereka pulang," "80 hari, setiap menit seperti neraka." Sebuah tanda bertanya, "bagaimana jika ini adalah putri Anda," dan bergantian antara "putri," "ayah," dan "saudara".

Perdana Menteri mengatakan, "Kami tidak menyia-nyiakan upaya".

Netanyahu menekankan upaya tanpa henti pemerintah, dengan menegaskan, "Kami akan mengguncang setiap pohon dan membalik setiap batu untuk membawa pulang semua yang diculik.

"Setiap dari mereka berharga. Sejak awal perang, saya telah bertemu dengan keluarga-keluarga yang diculik, dan saya mendengar kisah-kisah pribadi Anda. Apa yang dikatakan di sini menyatukan rakyat dan menyatukan kita dalam misi suci".

Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan: Lebih dari 20.000 Warga Palestina Tewas dalam Konflik Israel-Hamas

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Asian News International (ANI) CNN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x