Sebuah studi terkini yang dilakukan peneliti di AS dan Tiongkok menemukan bahwa AI secara akurat mendiagnosis COVID-19 pada 68 persen sampel pasien yang menjalani pemindaian dada secara normal dan dinyatakan negatif COVID-19 oleh radiolog.
Baca Juga: Sikap Arogan Saat Berkendara di Jalan Raya, Bisa Dilakukan Siapa Saja!
Inovasi AS ini adalah buah dari “dana 12 miliar dolar yang dialokasikan oleh lembaga dan departemen dalam pemerintahan AS untuk mendukung upaya tanggap global, termasuk pengembangan vaksin dan terapi, upaya kesiapansiagaan serta bantuan kemanusiaan”, ujar Menlu Michael R. Pompeo dalam sebuah pernyataan.
Upaya pelacakan COVID-19 yang memanfaatkan AI hadir sebagai bagian dari upaya internasional yang lebih luas dalam berbagi data dan melakukan penelitian untuk pengobatan COVID-19.***