Faktor Pemilih Malu-malu atau Shy Voters dan Peluang Donald Trump Menangi Pilpres AS 2020

- 3 November 2020, 14:31 WIB
Joe Biden dan Donald Trump yang bersaing memenangi Pilpres AS 2020./floridainsider.com
Joe Biden dan Donald Trump yang bersaing memenangi Pilpres AS 2020./floridainsider.com /

Namun, pilpres 2016 menunjukkan kebalikannya. Hal serupa bisa juga terjadi pada pilpres kali ini. Meksi Biden saat ini diprediksi dengan mudah bisa memenangi pemilu, ini tak berarti peluang Trump untuk mempertahankan kekuasaannya sirna.

Setidaknya pendapat dua pengamat jajak pendapat, Arie Kapteyn dan Robert Cahaly patut disimak. Kapteyn, seorang ekonom Belanda yang memimpin Dornsife Center for Economic and Social Research yang juga pegiat lembaga sigi USC/Los Angeles Times mengatakan, Trump punya peluang menang tipis atas Biden.

Baca Juga: Semua Hasil Jajak Pendapat Jagokan Biden, Tapi Tak Jadi Jaminan Lolos ke Gedung Putih

Cahaly, pegiat lembaga sigi Trafalgar Group juga berpendapat serupa. Untuk diketahui, seperti dilansir laman politico, Kapteyn dan Cahaly merupakan dua pegiat lembaga sigi yang paling akurat memprediksi kemenangan Trump pada pilpres 2016 lalu. Saat lebih dari 95 persen lembaga sigi menjagokan Clinton, kedua orang itu justru memprediksi jitu kemenangan Trump.

Untuk pilpres 2020 kali ini, keduanya juga mengakui bahwa Biden punya peluang besar untuk menang pilpres. Namun, kata Cahaly dan Kapteyn, jajak pendapat bisa saja meremehkan dukungan Trump. Alasannya adalah para pemilih Trump yang “malu-malu” (shy voters) — orang-orang enggan menyampaikan pendapatnya karena takut dihakimi.

Menurut Kapteyn dan Cahaly, dukungan Trump mungkin saja tidak terdeteksi. Pasalnya, banyak warga yang malu untuk mengaku sebagai pendukung Trump saat dihubungi untuk disurvei para lembaga sigi. Jadi, kata Cahaly, saat disurvei, banyak warga menyebut mendukung Biden, padahal kenyataannya saat mencoblos, mereka justru memilih Trump.

Baca Juga: Daihatsu Berikan Pelatihan Online 100 Guru SMK se-Jawa Barat, Kenali Key Free dan Hill Start Assist

“Ada banyak suara Trump yang tersembunyi di luar sana,” katanya. “Akankah Biden memenangkan suara populer? Mungkin. Saya tidak memperdebatkan itu. Tapi saya pikir Trump kemungkinan besar akan mendapatkan kemenangan dari Electoral College, " ujar Cahaly.

Masih kata Cahaly, praktek orang berohong supaya tidak dihakimi, lumrah terjadi. "Kita tinggal di negara di mana orang akan berbohong soal jumlah penghasilan kepada akuntan mereka agar jumlah pajak yang dibayar ringan. Mereka juga akan berbohong kepada dokter mereka, mereka akan berbohong kepada pendeta mereka,” kata Cahaly.

“Dan kita harus percaya mereka bisa jadi berbohong saat berbicara di telepon dengan orang-orang dari lembaga sigi,"ujarnya menambahkan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah