ZONA PRIANGAN - Sebagian besar umat Muslim sangat gembira bahkan menunggu-nunggu kehadiran Bulan Ramadan.
Namun ada juga golongan yang biasa-biasa saja menyambut Bulan Ramadan, walau bulan suci ini penuh dengan berkah.
Lebih parah, ada golongan yang justru menganggap Bulan Ramadan sebagai beban. Golongan ini malas-malasan menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Beruntunglah Memiliki Anak Perempuan, Itu Bisa Menjadi Pembebas dari Api Neraka
Golongan ketiga itu, cenderung merasa terbebani dengan perintah berpuasa selama Bulan Ramadan.
Tidak heran jika golongan ini, mencuri-curi kesempatan atau mencari alasan agar tetap bisa makan dan minum siang hari di Bulan Ramadan.
Berikut ada kisah inspiratif yang dikutip dari buku Tasawuf Modern karya Buya Hamka.
Baca Juga: Mementingkan Istri Ternyata Termasuk Durhaka Kepada Orangtua, Ini Azabnya!
Pada suatu masa, Raja Iskandar Zulkarnain beserta pasukannya hendak berangkat menaklukkan suatu daerah.
Pagi hari sebelum berangkat, Iskandar Zulkarnain mengingatkan kepada pasukannya dalam perjalanan akan melintasi sungai di malam hari.
"Ambillah apa pun yang terinjak yang ada di sungai itu," perintah Iskandar Zulkarnain.
Baca Juga: Bersin Bukan Sekadar Tanda Mau Pilek tapi Bukti Tubuh Masih Sehat, Ucapkanlah Alhamdulillah
Ketika malam gelap tiba dan pasukan Iskandar Zulkarnain melintasi sungai, setiap anggota pasukan punya pikiran berbeda-beda.
Pikiran anggota pasukan Iskandar Zulkarnain dikelompokan pada tiga golongan.
Golongan yang pertama tidak mengambil apa pun yang terinjak di sungai karena yakin itu hanya batu.
Baca Juga: Diledek Baru ke Masjid setelah Pensiun, Tidak Perlu Berkecil Hati, Selama Berniat Taubat
Golongan yang kedua mengambil alakadarnya yang terinjak di sungai, sekadar mengikuti perintah raja.
Yang ketiga mengambil apa pun yang terinjak di sungai sehingga tasnya penuh berisi.
Setelah melanjutkan perjalanan dan tiba pagi hari, Iskandar Zulkarnain bertanya kepada pasukannya, apa yang kalian dapatkan semalam?
Baca Juga: Ini Akibatnya Kalau Sedekah Rp10 Ribu di Kencleng Masjid Merasa Terlalu Besar
Ketika para prajurit memeriksa tasnya, ternyata isinya intan berlian. Prajurit yang tidak mengambil apa-apa sangat menyesalinya.
Prajurit yang mengambil ala kadarnya ada perasaan senang bercampur penyesalan. Prajurit yang sungguh-sungguh mengambil, merasa sangat bahagia.
Cerita tersebut bisa dimaknai, bahwa selama Bulan Ramadan banyak sekali berkah yang perlu diambil. Sekarang ada 3 pilihan bagi kita:
Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah
1. Melewati Ramadan tanpa mengambil keberkahannya sedikit pun.
2. Melewati Ramadan dengan mengambil keberkahan ala kadarnya.
3. Melewati Ramadan dengan bersungguh-sungguh mengambil keberkahannya, yaitu dengan cara memperbanyak ibadah dan amal kebaikan lainnya.***