Jangan Sekali-kali Menampar Muka Anak, Ini Dampak Buruk yang Akan Dialaminya

- 27 Desember 2020, 07:03 WIB
 ILUSTRASI tamparan pada anak.*
ILUSTRASI tamparan pada anak.* /Geralt /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Beberapa perilaku anak balita (bawah lima tahun) kadang mengesalkan.

Sering ditemui anak balita yang tidak memahami perintah, ibu-ibu sering menyebutnya lagi belajar bandel.

Bukan hal aneh jika tiba-tiba anak balita mengamuk, tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga: Remaja Ketahuan Gunakan Narkoba, Bisa Dikenali dengan Beberapa Jenis Bau Badannya

Memang harus dimaklumi perilaku yang demikian, namun tidak bisa juga dibiarkan begitu saja.

Perilaku anak balita tetap di bawah kontrol orangtuanya, sehingga pada akhirnya mereka tahu mana yang baik dan yang tidak baik.

Berikut beberapa sikap yang perlu diambil dalam menghadapi perilaku anak balita.

Baca Juga: Penderita Batuk Sering Dicurigai Terpapar Covid-19, Buruan Ambil Langkah Ini untuk Penyembuhan

1. Disiplin dengan cinta

Dalam hal ini disiplin tidak mesti dengan ancaman fisik. Tetap mengedepankan kasih sayang.

Mengajarkan yang baik dengan memberikan contoh. Anak adalah peniru yang terbaik.

Baca Juga: Rajin Berjalan Kaki Bisa Meredakan Nyeri Sendi dan Masalah Pertulangan

2. Jangan sepelekan kecerdasan

Anak balita bisa memiliki kecerdasan pada tingkatannya. Mereka dengan cepat mengetahui mana yang harus didekati.

Jadi berusahalah untuk konsisten menjadi teman terdekat. Dengan demikian akan mudah memberi nasihat.

Baca Juga: Ini Beberapa Mitos yang Dipercaya Bisa Menghilangkan Jerawat Dalam Semalam

3. Tidak ada yang namanya anak yang nakal

Anak-anak kecil memiliki kontrol impuls yang terbelakang — mereka bahkan tidak mampu memiliki niat yang kejam atau jahat.

Jadi, penting untuk diperhatikan bahwa betapa pun buruknya tindakan anak balita, mereka bukanlah anak yang nakal.

Baca Juga: Kopi Percepat Ibu-ibu Menopause, kalau Mau Langsing Konsumsi Anggur Hijau

4. Bertindak sabar

Anak-anak cenderung berperilaku buruk jika orang tua tidak sabar dan tidak masuk akal daripada memahami dan memenuhi kebutuhan mereka.

Anak balita masih kecil dan belum belajar bagaimana mengatasi perasaan bosan, lapar, dan lelah. Terkadang kita hanya perlu bersabar.

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

5. Menampar atau tidak?

Hukuman fisik terhadap anak balita dinilai tidak baik. Hal itu akan berakibat merusak psikologis.

Anak-anak yang dipukul lebih cenderung memiliki masalah dengan depresi, penyalahgunaan zat, dan kemarahan saat dewasa.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Kidspot


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x