Bukan Sekali Nelayan Indonesia Temukan Pesawat Rahasia Cina yang Beroperasi di Bawah Laut

1 Januari 2021, 08:04 WIB
Pesawat tak berawak China Seawing ditemukan oleh seorang nelayan dan angkatan laut Indonesia.* / @Jatosint / Twitter /via The Guardian

ZONA PRIANGAN - Penemuan pesawat bawah laut milik Cina oleh nelayan Indonesia bukan kali pertama terjadi.

Pesawat tanpa awak yang diidentifikasi sebagai UUV Wing Laut Cina (atau Haiyi) itu beroperasi secara ilegal di perairan Pulau Selayar Sulawesi Selatan.

Ada kemungkinan pesawat bawah laut itu melakukan perjalanan untuk memetakan rute kapal selam dari Laut Natuna Utara (LNU) menuju Australia.

Baca Juga: Pesawat Bawah Laut Cina Ditemukan Nelayan, Lakukan Operasi Rahasia di Perairan Indonesia

Haiyi mampu mengumpulkan data termasuk suhu air laut, salinitas, kekeruhan, dan tingkat oksigen.

Sebelum penemuan di perairan Pulau Selayar, varian lain dari Sea Wing UUV ditemukan oleh nelayan Indonesia pada Maret 2019.

Saat itu, kemunculan Haiyi mengagetkan para nelayan di Kepulauan Riau yang lebih dekat ke Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan

Sementara pada pada Januari tahun 2020 di Jawa Timur, kembali ditemukan pesawat tanpa awak yang beroperasi di bawah laut.

Sebenarnya penggunaan drone bawah tidak melulu dilakukan Cina, Angkatan Laut AS (US Navy) pun melakukan hal sama.

Pada Desember 2016, sebuah kapal angkatan laut Cina menemukan dan menyita drone bawah air milik AS di perairan internasional.

Baca Juga: Cina Ingin Jadi Tuhan, Menguasai Langit dan Bisa Menentukan Cuaca di Dunia

"Kapal angkatan laut Cina ASR-510, sebuah kapal kelas Dalang III, mendekati dalam jarak 500 yard dari [kapal AS] Bowditch, meluncurkan sebuah kapal kecil, dan menyita UUV," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan pada saat itu.

UUV milik AS akhirnya dikembalikan setelah insiden meningkat, demikian dikutip zonapriangan.com dari The Guardian.

Mekanis non-listrik dan konsumsi energi rendah membuat drone dapat digunakan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, menurut media pemerintah Cina.

Baca Juga: Video Mesum yang Melibatkan Gisel Dibuat di Sebuah Hotel Kawasan Medan Tahun 2017

Sebuah laporan mengatakan UUV telah diuji dan digunakan di Laut Cina Timur, Laut Natuna Utara, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik.

Sea Wings telah menghabiskan lebih dari 6.400 hari di laut, mengamati lebih dari 160.000 km dan mencapai kedalaman 7.076 meter di Palung Mariana.

Pada Februari 2020, kementerian sumber daya alam Cina mengatakan Cina telah mengerahkan 12 UUV Sea Wing di Samudra Hindia untuk penelitian ilmiah.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler