Dibukanya Kembali Ibadah Haji Pada Tahun Ini Membawa Suka dan Duka Bagi Masyarakat Indonesia

7 Juli 2022, 09:00 WIB
Nur Illahi Rabbani, 39, memimpin praktik Jamratul Aqabah, ritual rajam haji, di asrama haji Pondok Gede, di Jakarta, Indonesia, 24 Mei 2022. Di bawah sistem kuota yang digunakan Saudi Arabia, rata-rata masa tunggu haji bagi warga Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. /REUTERS/Willy Kurniawan

ZONA PRIANGAN - Bagi guru asal Indonesia Sutrisno dan Sri Wahyuningsih, menunaikan ibadah haji sekali seumur hidup menimbulkan emosi pahit.

Setelah menunggu lebih dari satu dekade, orang tua Sri seharusnya melakukan perjalanan ke Mekah, situs tersuci bagi umat Islam yang terletak di Saudi Arabia pada 2020, tetapi dibatalkan karena pandemi virus corona menghentikan sebagian besar perjalanan internasional.

Menunaikan ibadah haji merupakan rukun Islam kelima, salah satu persyaratan dasar agama dan bagi umat Islam yang melakukan perjalanan itu adalah salah satu tampilan terpenting dari komitmen mereka terhadap iman mereka.

Baca Juga: Inilah 11 Kota-Kabupaten yang Wajib Daftar MyPertamina Sebelum Beli BBM Subsidi Mulai 1 Juli 2022

Ayah Sri tidak akan pernah melakukan perjalanan haji setelah meninggal karena stroke pada bulan Maret dan ibunya, yang kondisi kesehatannya memburuk, tidak diizinkan untuk berangkat haji setelah otoritas Saudi Arabia memberlakukan batas usia 65 tahun sebagai bagian dari aturan baru untuk melanjutkan penerimaan jemaah haji tahun ini.

Sutrisno, 54, dan Sri, 51, senang menunaikan ibadah haji untuk menggantikan orang tua Sri, namun mereka sedih dengan kepergian ayah Sri dan kemungkinan ibunya tidak akan pernah menunaikan ibadah haji.

“Ini beban moral yang sangat besar bagi saya,” kata Sri.

Baca Juga: Rusia Kuasai Lysychansk dan Menggempur Donetsk, AS Terus Dukung Kyiv, Biden Bersumpah Ukraina Tak akan Kalah

"Tapi ibu saya telah memberikan restunya kepada saya dan saya harus berpikir bahwa ini adalah perjalanan yang harus saya lalui, semuanya adalah keputusan Allah, dan saya harus pergi haji".

Sejak pekan lalu, ribuan jemaah haji mulai berdatangan di Saudi Arabia menjelang puncak haji pada hari raya Idul Adha pada 9 Juli 2022, bagian dari 1 juta yang diharapkan hadir.

Di bawah sistem kuota yang digunakan Saudi Arabia, rata-rata waktu tunggu haji bagi warga Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, adalah 35 tahun.

Baca Juga: NATO Terancam Serangan Rudal Nuklir Yars Rusia, Inggris Bisa Menghilang dalam Waktu Sekejap

Tahun ini, lebih dari 100.000 orang Indonesia melakukan perjalanan haji, sekitar setengah dari jumlah biasanya, menurut kementerian agama Indonesia.

Persiapan dimulai di ibu kota Indonesia, Jakarta pada bulan Mei, para jamaah haji menghadiri briefing persiapan tentang haji dan manasik, atau ritual dan upacara yang akan dilakukan di sekitar Mekah, di salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia.

Sutrisno, yang seperti kebanyakan orang Indonesia hanya menggunakan satu nama, memberikan pidato emosional kepada para siswa di sekolahnya di Jakarta, sebagai bagian dari perayaan ritual pra-haji.

Baca Juga: Refly Harun: Tiba-tiba Nasdem Membelot ke Istana, Anies Baswedan Bisa Saja Tidak Menjadi Calon Presiden 2024

Dia menjual mobilnya dan menabung Rp105 juta selama sembilan tahun untuk mendanai perjalanan orang tua istrinya, tetapi jeda dua tahun membuat mereka kehilangan kesempatan untuk pergi bersama.

"Kami tidak menyangka pandemi datang begitu cepat dan bertahan begitu lama," katanya.

Banyak Muslim Indonesia yang kecewa dengan batasan usia dan kuota yang lebih rendah.

“Jujur, saya sedih sebagai penyelenggara haji,” kata Cecep Khairul Anwar, seorang pejabat di kementerian agama Indonesia.

Baca Juga: Inilah 11 Kota-Kabupaten yang Wajib Daftar MyPertamina Sebelum Beli BBM Subsidi Mulai 1 Juli 2022

"Tapi saya harap peraturan ini hanya berlaku untuk tahun ini".

Sri masih menyimpan harapan haji berikutnya untuk ibunya yang berusia 71 tahun.

"Permintaan pertama saya adalah berdoa panjang umur untuk ibu saya, agar dia tetap sehat dan bisa pergi ke sana," katanya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler