Selamat dari Penusukan, Ini Profil Syekh Ali Jaber Ulama Asal Madinah Berkewarganegaraan Indonesia

14 September 2020, 10:59 WIB
ULAMA Syekh Ali Jaber.*/YOUTUBE /

ZONA PRIANGAN - Syekh Ali Jaber sangat dikenal sebagai pendakwah di sejumlah wilayah Indonesia.

Saat terjadi insiden penusukan terhadap dirinya, sontak seluruh umat Islam dibuat kaget.

Walau Syekh Ali Jaber selamat dari serangan itu, namun bagian atas lengan kanannya mengalami luka parah.

Baca Juga: Nekat, Anggota Komunitas Sepeda Jadikan Jalan Tol Sebagai Rute Gowes

Apalagi pisau dari penyerang masuk cukup dalam dan meninggalkan patahan.

Berikut profil Syekh Ali Jaber yang dikutip ZonaPriangan dari lama rri.co.id.

Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber adalah seorang pendakwah dan ulama asal Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia.

Baca Juga: Bupati Terkejut Melihat Lantai Sekolah Masih Tanah, Dudung: Anggarannya Tidak Cukup

Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 atau dalam penanggalan Hijriah bertepatan dengan 3 Shafar 1396 H.

Ia menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.

Usai lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Baca Juga: Lima Keluarga Korban Kebakaran Butuh Bantuan, KSIS Galang Dana Sosial

Sejak 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012.

Ali Saleh Muhammad Ali Jaber merupakan sulung dari 12 bersaudara.

Sejak kecil dirinya telah mendapat bimbingan agama dari sang Ayah. Ayahnya adalah seorang penceramah agama yang mengharapkan Ali Jaber sebagai anak pertama, bisa seperti dirinya.

Baca Juga: Ngeri, Donald Trump Ternyata Lebih Menakutkan Ketimbang Corona

Di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah menghapal 30 jus Alquran, bahkan di umur 13 tahun ia diamanahi untuk menjadi imam Masjid di salah satu Masjid Kota Madinah.

Selama perjalanannya dalam belajar agama, ia rutin mengajar dan berdakwah, khususnya di tempat ia tinggal, di Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan ilmu Alquran.

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Keduanya, hingga tahun 2020 telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Senin 14 September 2020

Kariernya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta. Selain itu, ia juga menjadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.

Kehadiran Syekh Ali Jaber mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits.

Sejak saat itu, Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.

Baca Juga: Polsek Cipeundeuy Jalankan Program DDS Tanpa Mengenal Hari Libur

Pada tahun 2012, ketulusannya dalam berdakwah, membuatnya dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejak itu pula ia rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi RCTI.

Untuk menyiarkan Islam lebih efektif dan melahirkan para penghafal Alquran di Indonesia, ia mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.

Baca Juga: Penggunaan APD Guru Masih Terbatas, Rentan Terpapar Covid-19

Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir, ia mulai tampil di berbagai program telivisi, bahkan ia juga mulai menjadi aktor dalam film “Surga Menanti” (2016).

Popularitas Syekh Jaber tak kalah dengan penceramah ternama Indonesia lainnya. Meski sudah tenar lewat media, ia tetap berendah hati dan masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah.***

 

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler