Terungkap Siapa Sosok Pembunuh Mutilasi Kalibata City, Lulusan FMIPA PTN dan Pelakor

18 September 2020, 17:20 WIB
Sosok pembunuh mutilasi Kalibata City, Laeli Atik Supriyatin (LAS), pelakor dan perebut suami orang. /Zonapriangan.com/Twitter @bngndrnhfl

ZONA PRIANGAN - Kasus pembunuhan dan mutilasi di apartemen Kalibata City menghebohkan publik tanah air.

Sepasang kekasih tanpa belas kasihan telah membunuh dan memutilasi korban seorang manajer perusahaan bernama Rinaldi Harley Wismanu (32) yang jenazahnya ditemukan di apartemen Kalibata City pada Rabu 16 September 2020 malam lalu.

Dikabarkan sebelumnya, korban ditemukan dalam keadaan termutilasi lalu dibungkus tas kresek dan dimasukkan koper.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

Baca Juga: Berikut Fakta-Fakta Pelaku Mutilasi di Kalibata City, 2019 Viral Jadi Pelakor dan Alumnus FMIPA UI

Dikutip Zonapriangan.com dari RingtimesBali.com, adalah sosok Laeli Atik Supriyatin (27) yang tega menghabisi teman kencannya Renaldi yang dikenal dari aplikasi kencan Tinder dengan motif karena uang.

Laeli Atik Supriyatin lulusan FMIPA UI 2012. Dok. RingtimesBali.com

Laeli tak sendiri dia dibantu oleh pacarnya bernama Djumadil Al Fajri (DAF).

Lantas siapakah sosok Laeli alias LAS ini?

Baca Juga: Korban Mutilasi di Apartemen Kalibata City, Terpotong 11 Bagian dalam Koper dan Ransel

Menurut penelusuran Ringtimes Bali, Laeli adalah lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 2012 salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Depok yang sangat aktif di kemahasiswaan, Laeli bahkan dulu berhijab dan dikenal sebagai sosok yang supel serta memiliki banyak koneksi.

Diketahui, Laeli bekerja di perusahaan farmasi yang lumayan terkemuka di Indonesia.

Menurut informasi, Laeli ternyata perebut suami orang alias pelakor. Hal ini terungkap dari postingan Twitter sang mantan istri pelaku dengan akun @bngndrnhfl.

Dari tangkapan threadnya diketahui jika Laeli telah merebut suaminya dan kini telah menikah (Laeli dan Fajri).

Baca Juga: Mayat Mutilasi Diduga Dieksekusi Bukan di Apartemen Kalibata City, Pancoran

Lantas bagaimana hingga ia nekat merencanakan membunuh Renaldi.

Diketahui, LAS dan DAF merencanakan membunuh korban pada 9 September 2020.

Thread mantan istri pelaku DAF. Twitter @bngndrnhfl

Saat hendak melakukan aksinya diketahui LAS memancing korban untuk berhubungan intim terlebih dahulu.

Baca Juga: Mayat Mutilasi Hebohkan Penghuni Apartemen Kalibata City, Polisi Sudah Tangkap Pelakunya

Sementara DAF yang membiarkan kekasihnya berhubungan intim bersembunyi di toilet.

Ketika berhubungan intim itulah DAF kemudian mengeluarkan batu bata dan memukulkannya pada korban.

Artikel ini telah tayang di RingtimesBali.com dengan judul: "Sosok Pembunuh Mutilasi Kalibata City Terungkap, Ternyata Lulusan UI dan Pelakor"

Baca Juga: Link Live Streaming Rizky Billar Sore Ini Blak-Blakan Lagi Episode 2 Soal Lesti di Indosiar

Tak berhenti disitu ia menusuk korban sebanyak tujuh kali, hingga meninggal dunia.

Karena kebingungan atas perbuatannya, LAS dan DAF pergi membeli golok dan gergaji, mayat korban disembunyikan di toilet.

Usai membeli, mereka memutilasi jenazah HRW menjadi sebelas bagian.

Ekspos kasus pembunuhan dan mutilasi di apartemen Kalibata City, Jakarta. YouTube Humas Polda Metro Jaya

Baca Juga: Link Streaming Drakor Alice Episode 7 - 8 dengan Subtitle Indonesia

Potongan tubuh korban kemudian dimasukkan ke kantong kresek, kemudian disimpan di dua koper dan satu ransel.

Usai mutilasi, pasangan berdarah dingin ini kemudian membeli seprei dan cat tembok putih.

Kemudian mereka memindahkan tubuh korban yang telah dimutilasi ke Apartemen Kalibata City dan menaruhnya pada sebuah kamar di lantai 16 yang telah mereka sewa untuk beberapa hari.

Baca Juga: Wow Chanyeol EXO dan Irene Red Velvet Jadi Brand Ambassador Prada, Duo Visual SM yang Sempurna

Mengapa LAS tega melakukan mutilasi dan membunuh korban, ternyata ia telah merencanakannya setelah bertemu korban melalui aplikasi kencan Tinder sejak lama.

Mereka sudah sering komunikasi satu sama lain. Lewat aplikasi itulah pelaku dan korban intens bertemu bahkan hingga pelaku LAS dipercaya memegang ATM korban, diketahui korban adalah orang kaya sehingga menjadi target LAS.

“Motifnya yaitu ingin menguasai harta korban,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, saat ekspose kasus ini, Kamis 17 September 2020.

Baca Juga: Berikut 2,8 Juta Nomor Rekening Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Disetorkan, Silahkan Cek

Para pelaku menguras rekening korban dan digunakan untuk membeli 11,5 gram emas dan sebuah motor, serta menyewa rumah di Permata Cimanggis, Depok, Jawa Barat yang direncanakan untuk mengubur potongan tubuh korban.

Penangkapan korban berawal dari transaksi rekening sebesar Rp97 juta dari ATM korban.

Korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya ini curiga ada transaksi besar di ATM korban sementara korban menghilang.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Jumat 18 September 2020 Malam Ini, ada Dari Jendela SMP dan Samudra Cinta

"Laptop, cangkul, sekop, jam tangan, perhiasan, kartu ATM, disita untuk dijadikan barang bukti. Para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP, dengan ancaman penjara seumur hidup, 20 tahun atau pidana mati," ungkap Nana.*** (Tri Widiyanti/RingtimesBali.com)

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler