Gatot Nurmantyo Setujui Polisi Kegiatan KAMI Dibubarkan, Dia pun Turun Podium

29 September 2020, 07:19 WIB
GATOT Nurmantyo saat masih menjabat Panglima TNI.* /ANTARA

ZONA PRIANGAN - Polisi membubarkan secara paksa acara silahturahmi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI), Senin 28 September 2020.

Acara yang digelar di Gedung Juang 45 dan Graha Jabalnur Surabaya, menurut pihak kepolosian, belum mengantongi izin resmi.

Sebelum dibubarkan polisi, kegiatan yang digagas mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo itu sempat mendapat penolakan dari sejumlah pengunjuk rasa.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Maju ke RI 1, Ini Penjelasan dari Putrinya

Menanggapi aksi unjuk rasa dan pembubaran acara oleh kepolisian, Gatot terlihat santai.

Ketika pihak kepolisian meminta kegiatan dihentikan, Gatot tidak melakukan perlawanan, sebaliknya dia menyetujui.

Dikutip ZonaPriangan.com dari lama rri.co.id, Gatot sendiri sempat memberikan sambutan di podium, kemudian personel intel polisi berpakaian putih menyela meminta untuk acara dihentikan.

Baca Juga: Tsunami Setinggi 20 Meter Baru Sekadar Informasi, Warga di Pantai Selatan Diliputi Rasa Mencekam

"Ini dari kepolisian. Kalau polisi minta dibubarkan, di sana (Gedung Juang) bubar, di sini bubar, mari kita bubar seperti apa yang beliau katakan," kata Gatot.

Demikian juga terhadap aksi unjuk rasa penolakan, Gatot justru mengambil hikmahnya.

Menurut dia, kehadiran KAMI justru memberikan kesempatan kepada kelompok tertentu untuk berunjuk rasa.

Baca Juga: Tsunami Setinggi 20 Meter di Selatan Jawa, Bamsoet: Pemda Harus Lakukan Antisipasi

"Karena ada kegiatan KAMI, mereka jadi bisa berunjuk rasa. Demo kan dibayar. Dalam ekonomi susah seperti ini, ada rekan-rekan yang kesulitan dan ada tawaran demo bayaran, ya diterima," kata Gatot di Masjid As-salam Puri Mas Surabaya.**

 

 

 

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler