Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Vaksin Covid-19 Sesuai Syariat Islam dan Sudah Lewati Tahap Uji Klinis

16 Oktober 2020, 23:58 WIB
Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin. Ma'ruf pastikan vaksin Covid-19 sesuai syariat Islam. /Instagram/@kyai_marufamin

ZONA PRIANGAN - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memastikan vaksin Covid-19 sejalan dengan ajaran syariat Islam dan hadis-hadis nabi Muhammad SAW.

Dikatakan Ma'ruf, vaksin yang akan disuntikkan ke warga Indonesia merupakan vaksin yang diadakan melalui kerjasama dengan negara-negara lain ataupun yang dikembangkan sendiri yakni vaksin Merah Putih.

Pemerintah, lanjut Ma'ruf, memastikan bahwa rencana vaksinasi pada jutaan masyarakat Indonesia sudah melalui beberapa tahap uji klinis.

Baca Juga: Pertamina Tambah Kapasitas Tangki Avtur 6.000 KL di BIJB Kertajati

Mengingat pentingnya kesehatan dan lebih diutamakan mengambil manfaat, maka vaksin sudah sesuai tuntunan agama.

Ma'ruf Amin menyatakan dengan dilakukan vaksinasi maka secara otomatis umat manusia sedang berupaya menjaga lima hal penting.

Kelimanya adalah menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga keturunan dan menjaga akal.

Baca Juga: Jika Kita Berprasangka Buruk, Hanya akan Datangkan Hal yang Buruk-buruk

"Dari 5 ini, dalam kondisi yang normal, menjaga agama itu nomor satu. Nomor dua menjaga jiwa atau hifdzun nafs. Tapi dalam keadaan yang tidak normal seperti masalah pandemi, menjaga keselamatan jiwa menurut syariat itu nomor satu. Karena menjaga jiwa tidak ada alternatifnya, tidak bisa digantikan yang lainnya. Maka harus diutamakan," jelas Ma'ruf dalam keterangannya, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari RRI.co.id, Jumat 16 Oktober 2020.

Soal pengadaan vaksin oleh pemerintah, Ma'ruf mengatakan itu sebagai bentuk upaya ikhtiar untuk mencegah terjadinya suatu penyakit.

Nah program imunisasi menurutnya adalah bagian dari upaya pengobatan. "Berobat itu ada dua macam, ada yang kuratif dan preventif. Kalau kuratif sudah terjadi diobati. Lalu preventif itu sebelum terjadi," lanjut Ma'ruf.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Perluas Area Pencarian, Dua Nelayan Hilang di Perairan Santolo, Pameungpeuk, Garut

Imunisasi, katanya termasuk dalam upaya preventif atau pencegahan. Ada dalil umum dalam agama Islam yang meminta umat Islam mempersiapkan 5 hal sebelum datang 5 hal.

Pertama, umat Islam harus bersiap pada masa mudanya sebelum masa tua. Kedua, persiapkan masa sehat sebelum sakit.

Ketiga, persiapkan masa kaya sebelum miskin. Keempat, persiapkan masa luang sebelum sibuk. Dan kelima, persiapkan masa hidup sebelum mati.

Baca Juga: Ini Dia! Tato Ilusi Optik, Mirip Lubang Besar di Kepala

"Nah ini kan preventif, ada perintah agama supaya kita menjaga kesehatan. Jadi masa sehat harus kita persiapkan mencegah terjadinya sakit. Jadi itu dalil imunisasi," Ma'ruf mempertegas. 

Saat ini untuk pengadaan vaksin, Pemerintah sudah menerbitkan Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin.

Tim ini diharapkan melakukan penyiapan, pendayagunaan, peningkatan kapasitas serta kemampuan nasional dalam mengembangkan vaksin.

Baca Juga: Waspada! Kampanye Hoax: Vaksin Covid-19 Bisa Mengubah Manusia Menjadi Monyet

Sebagai pelaksananya dipimpin Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman bekerjasama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset dan Teknologi. Tugasnya mengembangkan vaksin Merah Putih.

Ma'ruf Amin meminta masyarakat memberi dukungan kepada pemerintah. Dukungannya untuk semua tahapan persiapan hingga pelaksaanaan vaksinasinya.

Masyarakat juga diharapkan tidak terpengaruh berita-berita bohong yang disebarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Minta BUMN dan BUMD Serta Pengusaha Kucurkan CSR untuk Pendidikan

"Masyarakat bisa mengikuti informasi-informasi melalui keterangan resmi yang disampaikan pemerintah. Jangan percaya informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya," jelasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler