Pesawat Bawah Laut Cina Ditemukan Nelayan, Lakukan Operasi Rahasia di Perairan Indonesia

- 31 Desember 2020, 21:29 WIB
Pesawat tak berawak China Seawing yang dicurigai ditemukan oleh seorang nelayan dan angkatan laut Indonesia.*
Pesawat tak berawak China Seawing yang dicurigai ditemukan oleh seorang nelayan dan angkatan laut Indonesia.* / @Jatosint / Twitter /via The Guardian

ZONA PRIANGAN - Cina tampaknya melakukan operasi rahasia bawah laut di wilayah Maritim Indonesia.

Kecurigaan itu muncul setelah ditemukannya, pesawat tanpa awak menjelajahi perairan dekat Pulau Selayar Sulawesi Selatan.

Pengamat militer mengatakan pesawat tak berawak itu tampaknya adalah UUV Wing Laut Cina (atau Haiyi).

Baca Juga: Kaum Pria Pasti Malu Menderita Penyakit Ini tapi Cobalah Ramuan Daun Pandan untuk Mengatasinya

Haiyi awalnya ditemukan seorang nelayan kemudian diserahkan kepada polisi dan sekarang diamankan pihak militer Indonesia.

Ada kemungkinan pesawat bawah laut itu melakukan perjalanan untuk memetakan rute kapal selam dari Laut Natuna Utara (LNU) menuju Australia.

Pesawat layang bawah air dikembangkan oleh institut otomasi Shenyang di Akademi Ilmu Pengetahuan Cina.

Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini

Haiyi mampu mengumpulkan data termasuk suhu air laut, salinitas, kekeruhan, dan tingkat oksigen.

Informasi dari Haiyi terkait arus dan arah gerakan dikirimkan secara real time.

Sejauh ini pemerintah pusat Cina belum berkomentar terkait ditemukannya Haiyi di perairan Indonesia.

Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan

Menurut outlet yang berfokus pada militer Naval News, data UUV bisa sangat berharga bagi perencana angkatan laut.

Selama ini Cina telah dituduh melakukan aktivitas ekspansionis di Laut Natuna Utara yang disengketakan.

Cina telah melakukan penelitian oseanografi secara luas di wilayah yang diyakini penting secara militer.

Baca Juga: Cina Ingin Jadi Tuhan, Menguasai Langit dan Bisa Menentukan Cuaca di Dunia

Pada 2019 Cina melakukan survei laut di utara Papua Nugini, tempat AS dan Australia mengoperasikan pangkalan angkatan laut bersama di Pulau Manus.

Sementara pada Maret tahun ini, ditemukan juga aktivitas yang sama di dekat Pulau Christmas, wilayah Australia di barat laut benua utama.

Kapal selam diketahui secara teratur transit di daerah tersebut, ABC melaporkan pada saat itu.

Baca Juga: Gisel Tersandung Video Mesum, Gading Marten Akhirnya Merasa Bahagia

Seorang analis keamanan Indonesia, Muhammad Fauzan, mengatakan kepada ABC bahwa pesawat tak berawak itu kemungkinan besar memetakan rute kapal selam di masa depan.

Fauzan mengatakan ada pertanyaan signifikan seputar apakah drone itu, jika merupakan instrumen Cina, digunakan untuk pengumpulan intelijen atau survei ilegal.

“Setidaknya ini ketiga kalinya drone semacam itu, yang saya dan banyak orang termasuk ahli yakini sebagai drone bawah air buatan Cina,” ujarnya, seperti dilansir The Guardian.

Baca Juga: Video Mesum yang Melibatkan Gisel Dibuat di Sebuah Hotel Kawasan Medan Tahun 2017

Tapi mungkin penemuan terbaru ini lebih penting karena pertama, dilaporkan bahwa drone tersebut masih aktif.

Ketika ditemukan drone masih bergerak dan lampunya masih berkedip serta sensor depan masih berfungsi.

Militer Indonesia secara terbuka mengatakan bahwa mereka telah mengamankan drone tersebut.

Baca Juga: Ih Serem, Tiap Malam Jumat Kliwon, Sejumlah Perempuan Terlihat Berkumpul di Watu Nganak

Saat ini sedang melakukan penyelidikan penuh terhadap drone tersebut yang menurut laporan terbaru, dilakukan penyelidikan di markas armada kedua Indonesia di Surabaya. ***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Guardian ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x