Kaitan Mitos Pulau Jawa yang Terbelah Jadi Dua dengan Meletusnya Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya

- 5 Desember 2021, 12:50 WIB
Warga mengevakuasi kambing di atas timbunan material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 5 November 2021). Kaitan Mitos Pulau Jawa yang Terbelah Jadi Dua dengan Meletusnya Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya.
Warga mengevakuasi kambing di atas timbunan material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 5 November 2021). Kaitan Mitos Pulau Jawa yang Terbelah Jadi Dua dengan Meletusnya Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya. /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/

Setelah itu, Gunung Semeru kembali meletus pada 2 Februari 1994 lalu. Setelah itu pada tahun 2000-an terjadi 8 kali letusan. Dan letusan besar terjadi pada Natal 2002.

Baca Juga: Misteri Sungai Leprak yang Airnya Tiba-tiba Keruh dan Penggali Pasir yang Terjebak Letusan Gunung Semeru

Seperti dikutip ZonaPriangan.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul “Letusan Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya Tentang Mitos Pulau Jawa yang Terbelah

Kemudian pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru kembali meletus diikuti guguran awan panas dari puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer.

Kali ini Gunung Semeru kembali meletus jelang akhir tahun 2021. Meletusnya Gunung Semeru kali ini, rupanya banyak yang mengaitkannya dengan ramalan Jayabaya.

Baca Juga: Aliran Lahar Gunung Semeru Menghancurkan Desa Curahkobokan, Upaya Evakuasi Kian Rumit dengan Robohnya Jembatan

Dalam beberapa literasi, Maharaja Jayabaya merupakan raja Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar abad ke-12 adalah visioner yang unggul.

Dari kitab Jangka Jayabaya, bait ke-164 sang raja berucap suatu saat Pulau Jawa akan terpotong menjadi dua.

Dengan ramalan Jayabaya tersebut, kali ini banyak yang meyakini mitos Jawa terbelah akan terjadi.

Banyak masyarakat meyakini jika Ramalah Jayabaya selalu terbukti. Satu hal yang terbukti adalah masa menjelang perang kemerdekaan yakni saat Jawa dijajah Jepang.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah